Penyerahan Jenazah Terduga Teroris, Tunggu Fatwa MUI
Baru tiga jenazah terduga teroris yang diserahkan ke keluarga, pada Jumat 18 Mei 2018. Dengan begitu hingga saat ini masih ada 10 jasad pelaku bom yang masih di rumah sakit Bhayangkara.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan alasan penyerahan jasad pelaku teror itu tertunda dengan alasan menunggu surat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Penyerahan jenazah masih menunggu surat jawaban dari MUI, terkait fatwa yang diminta oleh Wali Kota Surabaya bu Risma terkait adanya penolakan warga," kata Machfud 18 Mei 2018.
Machfud menegaskan penyerahan jenazah pelaku bom nantinya akan dilakukan di pagi hari ini. Namun masih sambil menunggu fatwa dari MUI keluar supaya tidak lagi adanya penolakan dari warga.
"Kalau nanti fatwanya keluar mungkin langsung kita lanjuti. Dan kalau fatwa itu sudah keluar kita akan lakukan yang terbaik meskipun jenazah para pelaku," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan jika pihaknya masih menunggu fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fatwa ini berkaitan dengan sejumlah jenazah teroris yang hendak dimakamkan namun ditolak warga setempat.
"Saya bilang ke Pak Kapolres, bahwa saya sudah buat surat ke MUI. Kami lagi menunggu fatwa MUI. Kalau fatwa MUI membolehkan, maka kami harus jelaskan kepada masyarakat," katanya. (hrs)
Advertisement