Ini Alasan Pelaku Mengeksekusi Sales Suzuki di Cangar
Mohammad Imron Rusyadi (20), akhirnya tertangkap oleh polisi. Dia adalah salah satu pelaku pembunuhan sales diler Suzuki, Bangkit Maknutu Dunirat. Dia juga yang mengusulkan untuk mengeksekusi korban di Sungai Watu Ondo, Cangar, Batu.
Saat konferensi pers di Markas Polrestabes Surabaya, diketahui jika Imron memilih lokasi tersebut secara spontan saja tanpa ada rencana sebelumnya.
"Hanya spontan, saya tidak terinspirasi dari apa pun. Murni spontan di dalam mobil karena kebingungan cari tempat ekseskusi," ucap Imron di Mapolrestabes Surabaya, Selasa 22 Oktober 2019.
Warga Jatirejo, Lamongan, tersebut mengatakan saat proses penculikan dan berakhir pembunuhan, Imron mengaku jika dia berperan memegang korban. Namun karena ikut emosi, dirinya juga memukul.
"Mukul sebanyak 10 kali, saya menyesal," ucapnya.
Sementara tersangka lain yang juga sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), Alank Resky Pradana (27) mengaku disuruh Bambang Irawan yang merupakan otak pembunuhan berencana itu, untuk mengompas isi kantong dari korban. Tak hanya uang, telepon seluler milik Bangkit pun ia embat.
"Ya setelah pembunuhan itu, kumpul di Pujasera sekitar Bratang. Saya ambil uangnya korban 900 ribu dan ponselnya untuk dibagi sama rata," ujarnya.
Alank yang juga mengaku memukul korban sebanyak 10 kali tersebut membagi rata kepada 200 ribuan kepada empat pelaku termasuk dirinya atas perintah Bambang. Sementara Bambang sendiri hanya mengambil Rp 100 ribu untuk mengisi bensin mobil.
"Kalau HP saya disuruh jual, cuma belum terjual saya ketakutan dan sembunyi di Sidoarjo," katanya.
Di hadapan puluhan awak media, keduanya mengaku menyesal melakukan perbuatan tersebut apalagi mereka terancam hukuman seumur hidup.
Diketahui sebelumnya, kasus pembunuhan sales Suzuki, Bangkit Maknutu Dunirat, dilakukan oleh enam tersangka. Empat tersangka sebelumnya pada Kamis 17 Oktober 2019 telah tertangkap.
Keempatnya yakni Bambang Irawan selaku otak pembunuhan berencana, kemudian Rulin Rahayu Ningsih yang merupakan istri Bambang dan juga mantan kekasih korban.
Selanjutnya Rizaldy dan Krisna Bayu yang merupakan teman Bambang dan ikut menyiksa dan membawa korban menuju tempat eksekusi di Cangar, Batu.
Advertisement