Ini Alasan PDIP Ragu Tentukan Calon Walikota Pengganti Risma
DPP PDI Perjuangan segera mengumumkan rekomendasi nama pasangan calon dalam pilkada di 49 daerah. Kepastian ini disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat membuka Rakerda DPD PDI Perjuangan di Sidoarjo, Selasa, 18 Februari 2020.
"Besok kita umumkan, tapi khusus Surabaya masih butuh pemetaan lebih lanjut dan surveri mendalam. Jadi belum bisa diumumkan besok," kata Hasto.
Menurut dia, selain survei dan pemetaan, dialog dengan warga juga akan digalakkan untuk mengetahui calon potensial pengganti Tri Rismaharini sebagai Walikota Surabaya.
"Besok diumumkan, kecuali Surabaya. Untuk Jawa Timur yang besok diumumkan di antaranya adalah Ngawi," kata Hasto.
Hasto mengatakan, selain Surabaya juga ada beberapa daerah yang memerlukan ikhtiar politik lebih lanjut di antaranya adalah Bali, Kota Solo, Medan serta Makassar.
Sementara itu, melihat potensi PDI Perjuangan akan dikeroyok di beberapa daerah termasuk di Surabaya, Hasto menilai bahwa pilkada sejatinya adalah kontestasi mencari pemimpin.
"Pilkada itu bukan ajang pengeroyokan, tapi kontestasi memilih pemimpin. Jadi kami selalu mengedepankan proses dialog," ujarnya.
Di Surabaya sendiri hingga saat ini PDI Perjuangan memang belum menentukan calonnya. Padahal hampir seluruh parpol sudah menjatuhkan pilihan untuk mendukung mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Beberapa parpol yang sudah mendukung Machfud di antaranya adalah PKB, PAN, Gerindra serta PPP. Dengan dukungan ini Machfud dipastikan bisa melaju sebagai calon. Syarat mengajukan calon di Surabaya adalah 10 kursi. Sedangkan PDI Perjuangan saat ini memiliki 16 kursi.