Ini Alasan Odegaard Tinggalkan Madrid Secara Permanen
Martin Odegaard harus menyimpan rasa kecewa yang mendalam sebelum memutuskan untuk meninggalkan Real Madrid ke Arsenal. Pasalnya, harapannya untuk mendapatkan tempat di tim inti Real Madrid gagal total.
Sebelum kembali ke Madrid, pemain Norwegia itu menjalani lima tahun masa peminjamannya. Dengan dua tahun terakhir menjadi yang paling mengesankan, yakni di musim 2019/2020, bersama Real Sociedad, kemudian di musim 2020/2021 di Arsenal.
Namun, tampaknya hal itu tak membuat pelatih anyar Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan jaminan satu tempat permanen di sektor gelandang. Maka itu. Odegaard memilih pindah ke London denngan banderol 30 juta poundsterling.
Real Madrid memang dijejali banyak pemain bertalenta. Tak sedikit dari mereka, termasuk Odegaard yang harus dipinjamkan atau dijual ke klub lain karena tak sabar menunggu gilirannya tiba.
“Masalah Odegaard adalah karena keadaan saat ini. Kami tidak memiliki ruang untuk mendaftarkan semua orang. Besok bisa saja berubah. Tanggal terakhir adalah 2 September,” terang Ancelotti sebelum kepergian Odegaard ke Arsenal.
“Saya telah memberi tahu Odegaard bahwa ada delapan pemain di posisinya, tetapi itu belum final. Dia harus memilih.”
Terlepas dari proses kepindahan Odegaard, Real Madrid saat ini hampir mendapatkan kontrak jangka panjang untuk gelandang menjanjikan Fede Valverde. Sementara Marco Asensio dan Isco akan tampil secara reguler di posisi lini tengah untuk raksasa Spanyol musim ini.
Odegaard Kesal
Odegaard sendiri bermain 20 kali untuk The Gunners dalam masa pinjaman empat bulannya musim lalu. Selama itu pula, Odegaard hanya mencetak dua gol dan membuat dua assist.
Kendati begitu, catatan tersebut sudah cukup bagi Mikel Arteta terkesan dengan upaya pemain Norwegia itu, sehingga ia meminta gelandang serang Norwegia itu kembali ke markas The Gunners. Media di Spanyol pun menganggap kapten timnas Norwegia itu sebagai pembelian gagal yang dilakukan Real Madrid. ,
Odegaard pun tak terima dirinya dicap sebagai pemain gagal selama waktunya di Santiago Bernabeu.
Kapten tim nasional Norwegia itu hanya bermain 11 kali untuk tim utama, setelah pindah ke Real sebagai remaja dengan peringkat tinggi tujuh tahun lalu. tetapi mengungkapkan bahwa pindah dari klub Spanyol adalah yang terbaik.
“Akhir-akhir ini banyak yang dikatakan tentang saya dan motivasi saya untuk pergi. Saya hanya ingin mengatakan bahwa hampir semua yang dikatakan tidak benar," tulisnya di Instagram.
"Sungguh memalukan bahwa pers mengatakan hal-hal yang tidak benar, karena banyak orang dengan tulus berpikir seperti itu. Saya punya alasan, saya tahu apa yang sebenarnya dan apa yang terjadi dan itulah mengapa saya pikir ini (meninggalkan Madrid) adalah yang terbaik.”
Advertisement