Ini Alasan Kenapa Telur Infertil Sebaiknya Tak Dikonsumsi
Saat pendapatan semakin mepet gara-gara virus pandemi Corona, dalam hal belanja harus tetap waspada. Jangan mudah terkecoh dengan barang konsumsi yang dijual di bawah harga pasar biasanya. Salah satunya yang sekrang lagi marak adalah beredarnya telur infertil di pasaran.
Konsumen awam mungkin tak paham, jika biasanya telur infertil dijual lebih murah di pasaran. Telur infertil biasa disebut juga telur HE (hatched egg). Telur ini adalah telur yang sudah dibuahi oleh pejantan, namun tak jadi ditetaskan. Biasanya yang memiliki telur ini dalam jumlah banyak adalah perusahaan breeding untuk pembibitan anakan ayam atau day old chick (DOC) ayam broiler atau ayam pedaging.
Ada banyak pertimbangan kenapa perusahaan pembibitan batal untuk menetaskan telur yang sudah dibuahi tersebut. Misalnya saja, jumlah ayam di pasaran sudah over supply.
Dalam Permentan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi sudah mengatur soal telur infertil ini. Dalam Bab III pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.
Telur ini dilarang untuk dijual sebagai telur konsumsi karena rentan busuk. "Sangat rentan menjadi tampat tumbuh jamur dan bakteri sehingga menyebabkan telur cepat membusuk," ujar Humas Ditjen PKH Aryani Gumelar, seperti dikutip okezone.com.
Meski ada larang untuk dikonsumsi namun jika 'terpaksa' telur infertil ini sebenarnya masih bisa dikonsumsi karena dari kandungan gizi sama dengan telur ayam fertile. Kedua kategori telur tersebut sama-sama bisa dan aman untuk dikonsumsi, namun ada syaratnya.
Namun, sebelum dikonsumsi pastikan dulu syaratnya harus terpenuhi. Syarat yang harus terpenuhi yaitu, telur infertil tersebut berumur tak lebih dari seminggu atau tujuh hari. Karena jika sudah lebih dari seminggu, maka telur infertil rawan busuk.
"Sedangkan telur ayam ras yang biasa dikonsumsi masyarakat serta dihasilkan peternak layer bisa bertahan selama 30 hari di suhu ruangan," ujarnya.
Advertisement