Ini 9 Bintang Dunia yang Tak Pernah Meraih Gelar Liga Champions
Bagi pecinta sepak bola, nama-nama seperti Zlatan Ibrahimovic, Ronaldo Nazario da Lima, Fabio Cannavaro tentu tak asing lagi bagi mereka. Kebintangan para pemain itu juga tak perlu diragukan lagi.
Sayangnya, meski kemampuan mereka sangat menonjol dan selalu menjadi pemain yang membuat perbedaan di setiap klub yang mereka perkuat, ternyata mereka tak pernah mengecap manisnya gelar Liga Champions.
1.Ibrahimovic
Pemain Swedia ini memiliki catatan impresif di sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola profesional. Ibrahimovic boleh menepuk dada dengan sejumlah trofi seperti Erdivisie, Serie A, La Liga, dan Ligue 1, namun kenyataannya dia tidak pernah merasakan sensasi juara di level Liga Champions.
Pemain berjuluk Ibrakadabra ini pernah berjaya ketika mengantarkan Manchester United menjuarai Liga Europa musim 2016/2017. Hanya itu prestasi tertinggi Ibra di level Eropa.
Ibrahimovic sendiri berada di Inter Milan di musim 2008/2009, ketika Barcelona merengkuh Liga Champions. Tapi saat dia di Barcelona, giliran Inter yang tampil sebagai jawara.
2.George Weah
Weah terlambat berlabuh di AC Milan, karena dia datang setahun setelah I Rossoneri memetik gelar Liga Champions 1994/1995. Karena ketika dia membela Milan, Weah gagal membawa Milan lolos dari fase grup.
Saat Milan juara Liga Champions, Weah masih berkostum PSG. Kala itu, klubnya tumbang dari Milan di semifinal musim 1994/1995.
3.Lilian Thuram
Pemain asal Prancis ini bisa disebut sebagai bek tengah terbaik di dunia di eranya. Mudah untuk menyematkan predikat tersebut karena Thuram berhasil mengangkat trofi Piala Dunia dan Piala Eropa yang telah disabetnya bersama Timnas Prancis.
Namun di Liga Champions, nasib Thuram tak semujur itu. Dia gagal membawa klub yang ia perkuat menjadi kampiun di level tersebut. Satu-satunya kesempatan yang sangat dekat dengan gelar saat Juventus dikalahkan Milan di final Liga Champions melalui adu penalti di Old Trafford.
4.Gianluigi Buffon
Buffon seperti halnya Thuram. Dia telah mengoleksi gelar Piala Dunia dan Piala Eropa. Namun Buffon lebih tragis karena berkali-kali gagal di final.
Setelah dikalahkan Milan di final yang berlangsung di Old Trafford, 12 tahun kemudian ia menjadi saksi ketika Juventus kembali dikalahkan Barcelona di final.
5.Ruud van Nistelroy
Van Nistelrooy adalah salah satu pencetak gol tertinggi Liga Champions, tiga kali pemain asal Belanda ini menjadi top skor dalam kompetisi ini selama membela Manchester United.
Hingga kini, dia masih menempati peringkat keenam dalam daftar top skor sepanjang masa. Sayang, pencapaian Nistelroy paling dekat dengan kemenangan saat Manchester United keok di semifinal dari Bayer Leverkusen pada tahun 2002.
6.Patrick Vieira
Vieira adalah pemain lain yang telah bermain untuk banyak klub pemenang Liga Champions. Hanya saja dia datang tidak pada saat mereka memenangkan kompetisi ini.
Dia tiba di Milan tak lama setelah kemenangan 1994, begitu juga tahun-tahunnya di Juventus. Bersama La Vecchia Signora ia dan rekan-rekannya tersingkir oleh finalis Liga Champions, Arsenal.
Nasibnya kembali tak beruntung. Ia meninggalkan Inter hanya beberapa bulan sebelum mereka mengangkat trofi untuk bergabung dengan Manchester City pada Januari 2010.
7.Michael Owen
Owen digadang-gadang menjadi bintang yang akan bersinar bersama Liverpool lewat kemampuan individunya yang mengesankan.
Sayang, Owen tidak pernah menggapai gelar Liga Champions. Bahkan yang mengenaskan ketika dia bersama Manchester United pada 2011. Di final kompetisi paling elit di Benua Biru itu, Owen bahkan hanya duduk di bangku cadangan dan menyaksikan timnya dikalahkan Barcelona.
8.Fabio Cannavaro
Pemain ini telah memenangkan banyak gelar. Tapi di Liga Champions, dia tak masuk dalam daftar itu. Satu-satunya peluang terdekat untuk meraih trofi saat dirinya bermain untuk Juventus di musim 2005. Sayang, timnya harus tersungkur setelah dikalahkan Liverpool di perempat final.
9.Eric Cantona
Kebintangan Cantona tidak perlu diragukan. Dia menjadikan MU sangat dominan di kompetisi domestik.
Tapi dia sudah gantung sepatu saat MU mendapat kejayaannya di Liga Champions. Terakhir, Cantona hanya mampu membawa MU mencapai semifinal di musim terakhirnya bersama MU setelah timnya menyerah dari Borussia Dortmund.