Ini 8 Istilah untuk Pemain Bola Merujuk Pada Gaya Mainnya
Istilah dalam sepak bola dewasa ini semakin beragam. Saking banyaknya, tak sedikit yang penggemar bola yang bingung dengan sebutan yang disematkan kepada para pemain merujuk pada gaya bermainnya.
Sebut saja anchor man, pivot, false nine, 10 classic, pemain box to box dan banyak lagi lainnya. Sebagai panduan, Ngopibareng.id akan menjelaskan masing-masing gaya main dari masing-masing penyebutan tersebut.
1. Anchor man atau jangkar
Anchor man sendiri disematkan kepada pemain yang berposisi persis di depan bek tengah. Pemain ini berperan sebagai pelindung areanya sebelum pemain depan lawan berhadapan dengan pemain belakang. Biasanya, pemain dengan tipikal seperti ini sangat agresif menekan dan menutup ruang gerak dan tembak lawan yang berada di dekat kotak penalti.
Pemain dengan tipe ini juga tidak terlalu sering membantu serangan. Sehingga mereka punya kelebihan menjadi tembok pelapis bagi pertahanan. Contoh pemain bertipe ini adalah Martinez, Busquets, Casemiro, Fernandinho, Witsel, Fabinho, dan banyak lagi.
2. Orchestrator atau pivot
Seorang orchestrator atau pivot merupakan pemain yang berperan sebaga jembatan antara lini belakang dan depan. Peran ini sangat krusial bagi sebuah tim, bahkan pemain dengan gaya main ini kerap disebut sebagai nyawa sebuah tim karena memiliki tugas mengalirkan bola dengan visi bermainnya yang baik.
Orchestrator biasanya bertugas membangun serangan mulai dari wilayah tengah lapangan. Kelebihan mereka bisa mengalirkan bola kepada pemain lain dengan umpan-umpannya yang akurat. Ketika sedang dalam posisi menyerang, ia hanya akan berada di area tengah lapangan tanpa masuk ke dalam kotak penalti.
Kelebihan pemain lain tipe ini adalah umpannya yang cukup akurat, ia bisa mencetak gol dari luar kotak penalti, dan mereka cocok dengan semua formasi. Sebagai contoh, ada Luka Modric, Toni Kroos, Miralem Pjanic, Jorginho, Cristian Eriksen, Marco Verratti, dan lainnya.
3. Breaker atau perusak
Pemain bertipe breaker adalah pemain yang memiliki tugas untuk mengganggu lawan-lawan di areanya. Mereka juga punya keunggulan dalam intersep dan tekel. Ketika tim lawan sedang melakukan serangan, maka pemain ini akan mendekat menuju lawan dengan agresif.
Mereka akan melakukan berbagai cara untuk merebut bola. Berbeda dengan anchor man , pemain dengan tipe ini akan membantu melakukan serangan. Contohnya seperti, Patrick Vieira, N’Golo Kante, Julian Draxler, Lucas Torreira, Kalidou Koulibaly, Jose Gimenez, dan seterusnya.
4. Pemain 10 Classic
Pemain ini identik dengan pemain yang berposisi di belakang striker. Mereka ini adalah pemain yang punya umpan dan penempatan posisi yang bagus. Classic No. 10 selalu berada di luar kotak penalti lawan ketika sedang membangun serangan.
Kelebihan lain dari pemain ini adalah mereka bisa membuka ruang dan dengan mudah memberikan bantuan baik melalui umpan-umpannya atau membuka ruang. Mereka juga memiliki umpan terobosan yang akurat. Gaya main seperti ini ada pada diri Ronaldinho, James Rodriguez, Diego Maradona, Joao Moutinho dan banyak pemain lagi.
5. Gelandang box to box
Pemain dengan tipe box to box adalah gelandang yang paling lengkap. Karena mereka dapat membantu pertahanan saat menghadapi gempuran lawan. Berbeda dari tipe orkestra, box to box memiliki area penyerangan yang lebih luas.
Ketika dalam situasi serangan balik misalnya, pemain tipe ini akan berlari menuju kotak penalti. Dan ketika menguasai bola, pemain ini akan membuka ruang dan menciptakan peluang.
Keuntungan pemain dengan tipe ini adalah bisa menambah jumlah pemain ketika melakukan serangan atau saat bertahan. Dan mereka juga cocok di semua formasi. Contoh pemain box to box adalah Paul Pogba, Saul Niguez, Ivan Rakitic, Koke, Leon Goretzka, David Bechkam, dan lain-lain.
6. Hole player atau pemain lubang
Pemain lubang adalah mereka yang bisa mengisi ruang kosong saat melakukan serangan. Naluri mereka untuk memasuki ruang kosong di dalam kotak penalti lawan sangat tinggi.
Pemain hole biasanya beroperasi sebagai penghubung antara gelandang dan lini serang tim. Mereka bisa menjaga jarak dari posisi pemain bertahan lawan. Dengan pemain ini, kalian bisa punya peluang yang lebih besar untuk mencetak gol. Contoh hole player adalah Thiago, Marco Reus, Oscar, Roberto Firmino, Bruno Fernandes, Antoine Griezman, Aaron Ramsey, dan seabrek lainnya.
7 Playmaker kreatif
Pemain ini merupakan pemain yang selalu mencari ruang untuk menerima umpan dan mengembangkan kreativitasnya. Tipe ini hampir sama dengan classic no. 10, hanya saja area creative playmaker lebih luas.
Pemain dengan tipe ini juga punya kelebihan dalam mengirim umpan terobosan. Mereka juga akan berlari dan memasuki area kotak penalti lawan.
Selain itu, playmaker kreatif juga cocok dengan formasi tiki taka. Contoh creative playmaker adalah David Silva, Mesut Ozil, Kevin De Bruyne, Neymar, Joao Felix, Paulo Dybala, Angel Di Maria, Tadic, dan sebagainya.
8. Fales nine atau penyerang palsu
Fales nine merupakan penyerang tengah yang tidak berada dalam posisi aslinya atau penyerang bayangan. Seorang pemain yang berperan menjadi false nine akan sering menjemput bola di tengah.
Tim yang menggunakan false nine biasanya tak memiliki target man, atau sengaja menyimpan penyerangnya sebagai bagian dari taktik pelatih. Pemain ini rajin bergerak di area penyerangan. Dia biasanya akan muncul menjadi penyerang dalam momentum yang tepat untuk mengancam atau mencetak gol ke gawang lawan.
Peran ini kerap dilakukan Lionel Messi, Kevin de Bruyne dan Bernardo Silva. Tentu banyak lagi yang pernah bermain di posisi ini sebagai pilihan dari taktik pelatih.
Advertisement