Ini 8 Langkah Salah Real Madrid di Bursa Transfer
Bursa transfer di Eropa dan Spanyol telah ditutup pada 2 September 2019 lalu. Meski telah merekrut sejumlah pemain baru untuk memperkuat timnya, keraguan tetap menyertai Real Madrid. Revolusi yang banyak dibicarakan selama musim panas ini tidak pernah berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan Zidane dan pendukung Madrid, kecuali Eden Hazard.
Setidaknya, kedatangan sejumlah pemain anyar tak mampu menyokong performa Los Blancos di awal kompetisi ini. Catatan sekali menang, dua kali imbang tentu bukanlah cerminan kekuatan tim dengan reputasi sebesar Madrid.
Lantas, apa saja kesalahan Los Blancos sehingga kemajuan tim ini bergerak lamban, setidaknya hingga pekan ketiga La Liga 2019.
Tidak ada revolusi
Real Madrid menyerukan perombakan atau revolusi skuad menjelang musim 2019-2020. Zinedine Zidane menginginkan kedatangan bintang-bintang dunia, tetapi itu tidak datang. Madrid hanya menandatangani satu bintang (Hazard), sehingga skuadnya belum berkembang.
Pengeluaran berlebihan
Los Blancos terlalu banyak berinvestasi. Tetapi dana 305 juta euro yang mereka habiskan untuk pemain di bawah kategori elit tentu sebuah pengeluaran berlebihan. Meski manajemen Madrid meyakini, apa yang telah mereka lakukan untuk masa depan.
Pemain terbuang dengan harga murah
Florentino Perez dan Zidane memiliki Marcos Llorente , Sergio Reguilon , Mario Hermoso , Martin Odegaard, Dani Ceballos, dan Pablo Sarabia yang seharusnya bisa mendatangkan banyak uang. Namun mereka semua pergi dengan sedikit uang, baik melalui penjualan atau pinjaman.
Mereka gagal dapatkan target utama Zidane
Paul Pogba adalah satu-satunya pemain yang diinginkan Zidane, untuk membangun timnya. Namun upaya Madrid gagal dan dia tetap di Manchester United. Sampai bursa transfer ditutup, tidak ada opsi alternatif yang ditandatangani.
Pemain yang tak masuk rencana dipertahankan
Dua pemain yang tak masuk rencana macam Gareth Bale dan James Rodriguez masih ada di klub, kendati tak masuk rencana Zidane. Sekarang, pelatih asal Prancis itu harus menelan harga dirinya dan dipaksa untuk memaksimalkan keduanya.
Pasukan tidak seimbang
Dengan tidak adanya gelandang tengah yang bisa bertahan dan menyerang sama baiknya, Madrid tidak memiliki keseimbangan. Saat ini, Madrid hanya memiliki empat pemain di sektor itu, yakni Luka Modric , Toni Kroos , Casemiro dan Fede Valverde. Namun, jika menilik musim lalu dan awal musim ini, kiprah mereka tak cukup kuat untuk menahan gempuran tim lawan melalui sektor ini.
Tanpa penutup untuk Casemiro
Mirip dengan poin sebelumnya, tidak ada pemain baru yang datang dan menjadi pengganti pemain Brasil jika harus istirahat, atau cedera. Tanpa Llorente, kebugaran Casemiro sangat mengkhawatirkan.
Bek tengah kaliber mulai
Sergio Ramos dan Raphael Varane memiliki lebih banyak trofi daripada siapa pun, tetapi Madrid menginginkan lebih. Madrid memang telah mendatangkan Eder Militao, namun kebutuhan rotasi atau sekadar penyegaran di posisi bek tengah diyakini lebih banyak dari jumlah yang ada karena kompetisi cukup panjang.