Ini 7 Daerah di Jatim yang Berstatus Siaga Bencana
Badan Meteorologi Klimaatologi dan Geofisika Juanda menetapkan status siaga bencana kepada tujuh kabipaten di Jawa Timur. Tujuh kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Malang, Kota Malang, Probolinggo, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Lumajang, dan Jember.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, tujuh daerah tersebut berpotensi mengalami bencana, seperti banjir atau banjir bandang hingga longsor.
"Jadi memang ada tujuh daerah yang berpotensi bencana, terkait dengan peningkatan curah hujannya yang bisa menyebabkan efek lanjutan. Seperti potensi banjir atau banjir bandang," kata Teguh, Jumat, 19 Februari 2021.
Teguh menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat telah mengonfirmasi potensi bencana akibat prakiraan cuaca tersebut. Menurutnya, BNPB telah mengeluarkan peta rawan kerentanan berdasarkan prakiraan cuaca atau impact-based forecast (IBF). Peta itu telah disebarkan ke sejumlah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Itu atas dasar perkiraan yang telah dikeluarkan oleh BNPB, maka per tanggal 19 Februari sudah relatif menurun, memang peningkatannya berada di tanggal 17-18 Februari kemarin," ujar dia.
Meski demikian, Teguh menyebut, potensi bencana itu tergantung kondisi masing-masing daerah. "Kami tiap hari selalu update ditanggal 19-20 Februari ini sudah menurun, ya cuma 7 daerah itu yang berstatus siaga dari sebelumnya sempat 13 daerah," kata dia.
Ia menjelaskan, data yang disajikan bersifat prediksi sebagai peringatan dini agar masyarakat waspada. "Daerah yang sebelumnya ditetapkan siaga berubah menjadi waspada atau sebaliknya," kata dia.
Teguh mengimbau seluruh lapisan masyarakat berperan aktif memperbarui informasi terkait kondisi cuaca di musim hujan dari lembaga yang berkompeten. Sehingga ketika terjadi bencana, masyarakat telah memiliki mitigasi sedini mungkin.
"Kami menyarankan semua masyarakat bisa beradaptasi mandiri, minimal update informasi cuaca harian yang sudah dikeluarkan oleh lembaga terkait, sebagai antisipasi langkah dini," kata dia.
Advertisement