Ini 6 Hal yang Bikin Guardiola Cemas Meski Man City Menang
Manajer Manchester City atau Man City, Josep Guardiola cemas meski timnya menang 2-1 atas Borussia Dortmund di leg pertama perempat final Liga Champions 2020/2021, Rabu 7 April 2021 di Stadion Etihad. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena timnya bermain di bawah performa terbaiknya.
Pasalnya, kendati menang, Man City tidak bermain seperti yang diharapkan. Bagi pelatih yang akrab disapa Pep ini, bermain di Liga Champions tidak cukup hanya bermain seperti yang ditampilkan Kevin de Bruyne dkk di laga ini.
Man City memang merugi di pertandingan ini karena kebobolan satu gol yang dihasilkan Marco Reus. Maklum, gol kapten Dortmund itu bisa membuat Man City tersingkir hanya dengan kekalahan 0-1 di leg kedua berkat produktivitas gol di kandang lawan yang dikantongi Dortmund.
Di Eropa, Man City memang tak cukup kuat dibanding di liga domestik. Hal itu bisa dilihat dari tiga musim terakhir, di mana Man City selalu terhenti di babak perempat final.
Maka wajar bila kemudian Guardiola masih sangat cemas dengan peluang timnya, mengingat apa pun bisa terjadi di leg kedua.
Berikut beberapa hal yang bisa membuat Man City lolos atau tersingkir dari perempat final Liga Champions musim ini.
1. Man City cukup hanya bermain imbang di leg kedua nanti. Dengan begitu, mereka mempertahankan keunggulan agregat 2-1 atas Dortmund.
2. Manchester City cukup menang 1-0 untuk memastikan satu tiket perempat final. Namun jika mereka kalah 0-1 di laga ini, itu sudah cukup bagi Dortmund untuk menyingkirkan Man City.
3. Jika laga leg kedua berakhir 2-1 di waktu normal, City harus mencetak gol di 2x15 menit babak tambahan. Jika tetap buntu, City harus menang di babak adu penalti. Jika tidak, mereka tersingkir untuk keempat kalinya di babak perempat final.
4. Man City memiliki keuntungan di leg kedua karena Dortmund tidak bisa menjamu mereka di kandangnya, menyusul larangan mobilisasi penerbangan dan orang-orang Britania Raya yang diterapkan pemerintah Jerman. Dengan bertanding di tempat netral, tekanan bagi mereka akan lebih ringan, meski bukan jaminan.
5. Man City sejauh ini hanya kebobolan dua gol. Jumlah ini yang paling sedikit di antara tim-tim peserta Liga Champions lainnya. Selain gol Marco Reus di leg pertama perempat final, City baru kebobolan sekali ketika menghadapi FC Porto di babak penyisihan grup.
6. Kans Man City untuk lolos ke fase berikutnya cukup riskan, mengingat lima rekor pertemuan terakhir kedua tim, dimana City selalu kesulitan memetik kemenangan dari Dortmund. Rinciannya, City menang dua kali termasuk leg pertama perempat final Liga Champions musim ini. Selebihnya dua kali imbang dan dua kali tumbang.