Ini 6 Fakta Usai Liverpool Tumbang di Tangan Everton
Liverpool harus menerima kenyataan pahit setelah keok 0-2 di tangan Everton di pekan ke-25 Premier League 2020/2021. Anfield benar-benar kehilangan keangkerannya setelah sekian kali kalah di kandang.
Gol pertama Everton di pertandingan ini dicetak oleh Richarlison ketika laga baru berjalan tiga menit. Sedangkan gol tambahan Everton disarangkan Gylfi Sigurdson saat waktu normal menyisakan tujuh menit lagi.
The Reds bermain dominan di laga ini dengan pengusaan bola mencapai 72 persen berbanding 28 persen milik tim tamu. Namun serangan Everton jauh lebih efektif. Hal itu bisa dilihat dari tembakan percobaan yang dilepaskan anak buah Carlo Ancelotti. Dari sembilan kali tembakan percobaan yang dilepaskan, dua di antaranya berbuah gol.
Bandingkan dengan Liverpool yang melayangkan 15 kali tembakan percobaan namun tak satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Bukan itu saja, ada sejumlah fakta menarik lainnya dari hasil laga ini. Apa saja? Simak deretan fakta usai Liverpool tumbang di kandang sendiri:
Setelah 22 tahun tak terkalahkan di kandang saat bertemu Everton, kini rekor itu berhasil dipatah oleh rival sekota mereka.
Carlo Ancelotti akan tercatat dalam sejarah klub, karena ia menjadi pelatih Italia pertama yang berhasil menang di Anfield sejak 1999.
Kekalahan 0-2 dari Everton membuat Liverpool kalah empat kali kalah di kandang untuk pertama kalinya sejak 1923. Sebelumnya, mereka dipermalukan Burnley dan Brighton, pasukan Jurgen Klopp kemudian dihajar Manchester City 1-4.
Roberto Firmino tercatat sebagai pemain Brasil yang mencatatkan 200 pernampilan di ajang Premier League. Ia menyusul empat kompatriot lainnya yakni David Luiz, Fernandinho, Lucas Leiva, dan Willian.
Bagi Everton, ini adalah kemenangan pertama mereka di Anfield setelah terakhir kali melakukannya pada September 1999.
Di ajang Liga Inggris, ini adalah kali kedua Everton berhasil unggul terlebih dahulu atas Liverpool di Anfield saat jeda babak pertama. Sebelumnya, momen ini hanya terjadi pada September 1999 dan berakhir pula dengan kemenangan.
Advertisement