Ini 5 Orang yang Diduga Memfitnah JK
Jakarta: Sejumlah oknum dikabarkan memanfaatkan dinamika politik negeri ini yang masih memanas selepas Pilkada DKI lalu. Sekolompok orang itu mengadu domba Presiden Jowo Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hal itu dilontarkan oleh Direktur Eksekutif Jenggala Center, Syamsuddin Radjab saat menggelar konferensi pers di kantor Jenggala Center, Kebayoran Baru Jakarta, Minggu (21/5).
Jenggala Center sendiri adalah salah satu pendukung Jokowi-JK pada Pilpres 2012 lalu.
Menurut Syamsuddin, upaya adu domba itu dilakukan oleh sekelompok orang dari pihak yang tidak senang dengan kemenangan Anies-Sandi di Pilgub DKI. Mereka kemudian melancarkan fitnah kepada Wapres Jusuf Kalla sebagai pihak perusak persatuan. Bahkan fitnah ini diucapkan dengan kata-kata yang merendahkan martabat wakil presiden.
"Kami lihat bukti di salah satu video yang menggunakan kata-kata tidak pantas pada wapres dengan menyebut Pak JK sebagai bapak perusuh bangsa" ujarnya.
Lebih lanjut, Syamsuddin mengaku sudah melakukan investigasi dan menemukan 5 pihak yang akan dilaporkan ke aparat penegak hukum.
"Kami menemukan 5 terlapor yang akan kami laporkan karena sudah memenuhi unsur pidana sesuai KUHP." pungkasnya.
5 pihak yang akan dilaporkan itu adalah, alumni UGM Hasanuddin Abdurakhman (Kang Hasan) yang dalam akun Facebook pribadinya menulis bahwa JK pernah memprovokasi massa Islam untuk menyerang umat Kristiani dan membakar sejumlah fasilitas gereja.
Kemudian akun Twitter Laskar Cikeas, orator aksi di depan MA pada 17 Mei 2017 yang terekam dalam akun YouTube Gareng Petruk, dan orasi Silvester Matutina dalam unjukrasa di depan Mabes Polri 15 Mei 2017. Termasuk Laveran Sirait yang diduga mengunggah orasi Silvester Matutina ke laman Facebook Solmet. (frd)