Ini 5 Fakta Menarik Usai Real Madrid Singkirkan Bayern Munchen di Liga Champions
Real Madrid menunjukkan siapa raja Liga Champions sesungguhnya ketika berhadapan dengan Bayern Munchen di laga leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis 9 Mei 2024.
Tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh Alfonso Davies di menit 68, Los Blancos melakukan comeback luar biasa di pengujung laga. Masuk sebagai pemain pengganti, Joselu menjadi pahlawan Real Madrid dengan brace-nya di menit 88 dan 90+1.
Memasuki laga ini dengan hasil 2-2 pada leg pertama di Jerman, Madrid tampil dominan sejak awal laga yang berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu itu. Namun, mereka kesulitan membuat peluang bersih karena para pemain Bayern tampil disiplin mengawal pertahanannya.
Alih-alih mencetak gol, tuan rumah justru kebobolan pada menit 68. Diawali dari aksi Alfonso Davies di sisi kanan pertahanan Madrid, Davies melepaskan tembakan melengkung yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Andriy Lunin. Skor 1-0 untuk Bayern.
Gol itu menyentak para pemain Madrid. Mereka langsung merespons dengan melancarkan gelombang serangan ke pertahanan Bayern. Meski awalnya sempat kesulitan, Madrid akhirnya menunjukkan siapa raja Liga Champions sesungguhnya pada dua menit menjelang waktu normal berakhir.
Berawal dari kesalahan Manuel Neuer yang gagal menangkap tembakan Vinicius Junior, Joselu menyambar bola muntah untuk menyamakan kedudukan. Skor 1-1 bagi kedua tim.
Keajaiban terjadi ketika laga memasuki satu menit waktu tambahan. Memanfaatkan umpan silang Antonio Rudiger, sontekan Joselu mengoyak gawang Bayern untuk kedua kali. Hakim garis sempat menganggap gol itu tidak sah karena Joselu dinilai offside. Tapi intervensi VAR berbeda, dan wasit tengah memutuskan gol.
Dengan hasil ini, Madrid memastikan diri melaju ke final Liga Champiions melalui keunggulan agregat 4-3. Mereka akan menghadapi wakil Jerman lainnya, Borussia Dortmund yang berhasil menyingkirkan PSG lewat agregat 2-0.
Terlepas dari jalannya pertandingan, adapun lima fakta menarik usai Madrid mengandaskan Bayern di leg kedua semifinal kali ini.
Dengan kemenangan ini, Real Madrid telah mencapai final Liga Champions ke-18 kalinya. Jumlah itu tujuh kali lebih banyak dibanding tim lain, termasuk dua tim dengan trofi terbanyak kedua, AC Milan dan Bayern (11).
Real Madrid membuktikan bahwa mereka raja di Eropa karena telah mencapai babak ini dalam enam dari 11 edisi Liga Champions terakhir.
Real Madrid telah memenangkan empat pertandingan meski kebobolan gol lebih dulu di Liga Champions musim ini. Menjadi rekor kebobolan gol terbanyak dalam satu musim sejak Real Madrid pada musim 2016-2017 (5) ketika mereka mengangkat trofi si kuping besar.
Dengan usianya yang 34 tahun 42 hari, Joselu menjadi pemain pengganti yang mencetak dua gol di babak sistem gugur Liga Champions.
Satu-satunya yang positif untuk Bayern di laga ini adalah Harry Kane, yang telah mencetak delapan gol di Liga Champions UEFA musim ini, terbanyak oleh pemain Inggris dalam satu musim. Dia rata-rata mencetak tiga tembakan per 90 menit pada 2023/2024.
Advertisement