Ini 5 Alasan Ancelotti Sebut Madrid Musim Ini Lebih Kuat
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dengan tegas menyatakan bahwa Real Madrid yang akan berhadapan dengan Manchester City pada laga leg pertama perempat final Liga Champions 2023/2024 adalah tim yang lebih kuat dibanding bentrok mereka sebelumnya.
Juru taktik asal Italia ini mengulangi kalimat tegas itu dua kali dalam 24 jam terakhir, sebuah pesan yang sarat dengan optimisme dan kekuatan.
“Kami lebih baik dari sebelumnya,” kata pelatih Los Blancos saat membahas undian Liga Champions dan pertandingan perempat final melawan juara bertahan Liga Champions, Manchester City.
Duel antara dua tim favorit juara sekaligus dua juara edisi terakhir kompetisi ini sangat dinantikan. Apalagi Real Madrid bertekad membalas kekalahan telak, 0-4 yang mereka derita di semifinal Liga Champions 2022/2023.
Pada Liga Champions musim lalu, Madrid gagal melaju ke final setelah bermain seri 1-1 di Spanyol dan kalah 0-4 di Inggris. Madrid [un harus tersingkir dari pentas Eropa ini akibat kalah agregat 1-5 dari Man City.
Ancelotti mengungkapkan sejumlah alasan ia menyebut bahwa timnya kali ini lebih kuat dibanding duel kedua tim di semifinal Liga Champions lalu.
Adapun beberapa alasan yang mendasari ucapan Don Carlo sebagai berikut:
1. Penampilan Luar Biasa Vinicius Jr
Penampilan pemain Brasil itu spektakuler. Dalam kemenangan melawan Osasuna pada 16 Maret 2024 lalu, ia menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan mencetak dua gol dari lima peluang yang ia dapatkan.
Pergerakannya di sayap kiri hanya bisa dibandingkan dengan Kylian Mbappe. Bukan itu saja, kemampuan membaca permainannya juga semakin berkembang.
Dan dalam hal jumlah gol, Vinicius Jr. sudah mencetak 18 gol, hanya terpaut lima gol dari 23 gol yang dicatatnya musim lalu saat ia bersaing dengan Jude Bellingham untuk mendapatkan predikat top scorer di liga.
“Dia jauh lebih baik tanpa bola. Itu adalah sesuatu yang kurang darinya,” ujar Ancelotti. Namun, ia mengakui Vinicius belum tergantikan di posisinya karena kemampuannya membuka pertahanan lawan dan ketajamannya yang semakin meningkat.
2. Tidak Bergantung pada Satu Pemain
Real Madrid musim ini tidak memiliki ketergantungan pada satu pemain. Di saat salah satu dari dua bintangnya, Vinicius atau Jude Bellingham absen, Ancelotti selalu memiliki opsi untuk membuat kekuatan Madrid tetap stabil.
Bukan hanya dua pemain itu, siapa pun yang absen, penggantinya selalu bisa menutup celah yang ditinggalkan pemain yang absen.
Hal itu telah mereka buktikan beberapa kali saat Bellingham atau Vinicius Jr menepi, Madrid tetap di jalur kemenangan.
3. Ada Antonio Rudiger di Jantung Pertahanan Madrid
Pertahanan Real Madrid terguncang ketika lutut David Alaba bermasalah saat melawan Villarreal. Ditambah dengan cedera parah yang dialami Eder Militao. Namun dalam kesialan itu, klub menemukan respons gemilang dari Antonio Rudiger.
Bek tengah asal Jerman ini telah menjadi yang terbaik di liga dan kepemimpinannya di dalam dan di luar lapangan sangat penting bagi Real Madrid..
Angka-angka dan apa yang dilihat pertandingan demi pertandingan berbicara tentang kualitas Rudiger. Ancelotti pun mengungkapkan betapa beruntungnya memiliki Rudiger yang mampu mengatasi krisis teknis maupun non-teknis (persoalan di ruang ganti).
4. Ketangguhan Andriy Lunin
Kiper Ukraina itu menjadi pengganti yang tepat saat Thibaut Courtois mengalami cedera pada Agustus 2023 lalu..
Seperti apa Andriy Lunin saat ini bisa dijelaskan melalui ungkapan Ancelotti di ruang pers Estadio El Sadar usai Madrid mengalahkan Osasuna 4-0 pada 16 Maret 2024 lalu.
“Kami telah menemukan kiper yang memberi kami kepercayaan diri,” kata Ancelotti. “Kami tidak terburu-buru dengan kembalinya Thibaut.”
5. Madrid punya daya ofensif luar biasa
Pernyataan Ancelotti bahwa Madrid lebih kuat dari sebelumnya didukung statistik. Setelah 41 pertandingan sejauh musim ini, Real Madrid hanya kalah dua kali, dari Atletico Madrid maupun di Metropolitano (di LaLiga dan Copa del Rey).
Dengan 32 kemenangan dan tujuh hasil imbang, Madrid telah mengemas 100 gol (96) dan kebobolan 37 kali. Madrid kini juga bisa lebih berkonsentrasi di Liga Champions karena pesaing mereka dalam perebutan gelar La Liga, Girona, terpaut 10 poin.
Terlepas dari semua itu, Madrid musim ini memiliki kedalaman skuat yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Kualitas pemain inti dan pengganti nyaris sama, sehingga rotasi yang dilakukan Ancelotti tak mereduksi kekuatan Madrid.
Namun, mereka tetap harus waspada karena Man City memiliki rekor bagus saat bermain di Bernabeu. Ditunjang pengalaman Pep Guardiola yang sudah mengenal kelebihan dan kekurangan Madrid, tuan rumah tak boleh lengah.
Advertisement