Ini 4 Pengganti Potensial Jika Pochettino Pergi dari Chelsea
Mauricio Pochettino digambarkan sebagai pelatih ‘pemenang’ oleh Chelsea sesaat setelah pengangkatannya. Tentu, dengan harapan juru taktik asal Argentina itu mampu mengubah peruntungan Chelsea menjadi lebih baik.
Setidaknya, untuk sesaat harapan itu terpenuhi, tapi tidak dalam jangka panjang. Sebab, Chelsea hanya garang di awal-awal kompetisi tapi tidak saat akan memasuki pertengahan musim.
Total dari 23 pertandingan yang telah mereka lakoni, The Blues hanya menang 9 kali, seri sekali dan 10 kali tumbang.
Kekalahan di Liverpool dan di kandang melawan Wolves telah membuat The Blues terperosok ke paruh bawah klasemen Premier League, peringkat ke-11.
Masa jabatan Pochettino pun sejauh ini mengikuti pola yang sama dengan masa pemerintahan Graham Potter yang bermasalah. Pelatih asal Argentina yang tidak pernah meraih penghargaan besar sebagai manajer di luar Paris – berisiko keluar dari klub sebelum timnya menghadapi The Reds asuhan Jurgen Klopp di final Piala Carabao.
Chelsea masih sangat membutuhkan Pochettino untuk mengawasi proyek jangka panjangnya, namun seruan kepergiannya berangsur-angsur kian menguat. Mayoritas fans pun tak lagi menginginkannya.
Lantas siapa pelatih potensial yang bisa menggantikannya? Berikut 4 pelatih yang bisa mengisi posisi pelatih kepala jika Pochettino pergi.
Hansi Flick
Hansi Flick kehilangan pekerjaannya sebagai manajer timnas Jerman. Mantan asisten Joachim Low itu memasuki pos tersebut dengan reputasi tinggi mengingat apa yang ia capai di Bayern Munich, menginspirasi mereka meraih treble pada 2019/2020.
Namun ia meninggalkan peran tersebut pada titik terendah sepanjang masa. BILD bahkan menjulukinya sebagai pelatih timnas terburuk dalam sejarah Timnas Jerman.
Tim Bayern asuhannya tidak diragukan lagi bermain luar biasa, tetapi Flick belum membuktikan kemampuannya di tempat lain dan ada perasaan bahwa juru taktik Jerman itu telah menjauh dari capaiannya yang membuatnya sukses bersama Bayern Munchen.
Banyak yang akan mempertanyakan apakah Flick adalah orang yang tepat untuk mengambil peran sulit mengingat ketidakseimbangan skuat Chelsea, tetapi ia mulai terlihat di Stamford Bridge dalam beberapa pekan terakhir. Apakah ini pertanda ia akan menggantikan Pochettino?
Ruben Amorim
Chelsea secara serius mempertimbangkan Amorim untuk pekerjaan tersebut sebelum menunjuk Pochettino. Kini, bisa jadi Chelsea kembali mempertimbangkan kembali opsi ini jika Poch meninggalkan perannya saat ini.
Amorim dikabarkan sudah menolak tawaran The Blues tahun lalu dan mengaku hanya akan meninggalkan Sporting CP jika terpaksa. Mungkin ada urusan yang belum selesai bagi bos Sporting musim lalu karena timnya mengalami musim mengecewakan di kompetisi domestik.
Namun dengan penampilan dan capaian Sporting CP yang mengesankan musim ini, Sporting siap berduel dengan Benfica untuk merebut mahkota Liga Primeira Portugal. Artinya, ia bisa pergi dengan rasa lega jika harus menerima pinangan Chelsea di musim panas mendatang.
Thomas Tuchel
Hubungan Tuchel dengan Bayern bisa meledak setiap saat. Hal itu ditunjukkan dalam sejumlah wawancara baru-baru ini, di mana Tuchel mengisyaratkan bahwa dirinya bisa pergi kapan saja dan ke mana saja.
Tuchel sendiri keluar dari Chelsea sebelum waktunya setelah membimbing klub meraih kemenangan kedua mereka di Liga Champions pada tahun 2021. Dia melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, membangun hubungan baik dengan basis penggemar. Cara yang tidak bisa ditandingi Potter dan Pochettino.
Faktor di luar lapangan yang disebut-sebut berperan dalam kehancuran Tuchel di Chelsea. Namun, pelatih Jerman itu kabarnya telah menyampaikan beberapa alasan kepada pemilik asal Amerika, Todd Boehly, jika dia ingin kembali ke Stamford Bridge.
Tuchel memiliki urusan yang belum selesai di London barat dan kabarnya ia akan kembali jika masa kerjanya di Bavaria berubah memburuk.
Jose Mourinho
Ada perasaan bahwa Chelsea telah kehilangan identitas mereka dan sepenuhnya menjauh dari cita-cita yang membuat mereka begitu istimewa pada masa pemerintahan Roman Abramovich.
Tidak ada bos yang memiliki dampak lebih besar di London barat selain Jose Mourinho, yang mengubah The Blues menjadi raksasa. Dia tidak lagi bisa membanggakan dirinya seperti 20 tahun yang lalu setelah dia dipecat sebagai manajer Roma pada bulan Januari 2024 lalu.
Mourinho tak disukai oleh para pendukung Chelsea setelah mengambil alih pekerjaan Tottenham pada tahun 2020. Namun, situasi tim saat ini membuat mereka ingin kembali bernostalgia dengan pelatih yang pernah membawa Chelsea di masa keemasan.
Akankah ini akan menjadi reuni yang emosional bagi Mourinho dengan para penggemar Chelsea.
Sumber: 90min
Advertisement