Ini Tiga Klaster Covid Perlu Diperhatikan Kepala Daerah di Jatim
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan kepada seluruh kepala daerah yang ada di Jatim untuk memperhatikan tiga klaster penyebaran Covid-19.
Tiga klaster tersebut yaitu klaster keluarga, klaster perkantoran dan klaster pemilihan kepala daerah (pilkada). Menurut Khofifah, tiga klaster tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Joko Widodo kepada Gubernur untuk bisa ditangani.
"Jadi ini adalah instruksi Presiden jika tidak ditangani dengan baik ada kekhawatiran ada klaster pilkada, klaster perkantoran dan klaster keluarga," ujarnya di Kota Batu usai Rapat Koordinasi dengan seluruh Kepala Daerah, Polres dan Dandim dalam rangka Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Jatim, pada Jumat 11 September 2020.
Khofifah berharap setelah dilakukan rapat koordinasi tersebut para kepala daerah bersama dengan TNI-Polri di wilayah masing-masing dapat membuat formulasi untuk mencegah munculnya tiga klaster tersebut.
"Kami dalam rapat koordinasi ini untuk bersama-sama dapat menanggulangi Covid-19 agar bisa terkendali dan perekonomian juga bisa kita gerakan," terangnya.
Ditambahkan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Muhammad Fadhil Imran, bahwa ia juga sudah menginstruksikan kepada masing-masing Kapolres untuk bisa mengidentifikasi tiga klaster tersebut.
"Saya berharap Kapolres bisa mengidentifikasi klaster yang bisa ada di daerahnya masing-masing. Ahir-akhir ini ada 3 klaster yang cukup memprihatinkan yaitu klaster keluarga, perkantoran dan pilkada," ujarnya.
Fadhil mengungkapkan beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh para kepala daerah bersama dengan TNI-Polri yaitu dengan melakukan beberapa langkah.
"Pertama optimalisasi kampung tangguh, implementasi Inpres nomor 6 tahun 2020, pembuatan regulasi, perkuat awarennes, siapkan fasilitas kesehatan, serta berikan punishment dan reward (bagi masyarakat yang tidak patuh protokol Covid-19)," ungkapnya.
Saat ini di Jatim kata Fadhil sudah ada 8 klaster penyebaran Covid-19 yang dapat diidentifikasi yaitu Klaster pasar, pesantren, transmisi lokal, rumah sakit, seminar, mall, tempat ibadah dan tempat kerja.
"Ini sebagai gambaran saja untuk kita bisa melakukan langkah antisipasi," tutupnya.
Advertisement