Ini 3 Hal Perubahan Layanan RS Milik Pemkot Surabaya
Walikota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) dua rumah sakit yakni, RSUD Dr Soewandhie dan BDH. Dalam sidaknya ini Eri biasa menemukan beberapa perubahan ke arah lebih baik dari kedua RS tersebut.
Meski demikian, Eri tetap memberi beberapa catatan yang harus dibenahi oleh kedua RS tersebut, agar ke depan pelayanan kesehatan di Surabaya semakin membaik.
Ada tiga perubahan menonjol terkait layanan yang disampaikan Eri. Pertama terkait estimasi waktu antrean yang sudah sesuai. "Kalau estimasi waktunya tepat tidak menyebabkan antrean yang terlalu panjang. Akhirnya bisa rapi dan tertib," kata Eri Kamis, 8 Desember 2022.
Kedua, terkait kecepatan dalam pelayanan farmasi yang saat ini bisa dilayani dalam waktu 30 menit. Lanjutnya, yang ketiga setiap perawat dan pegawai sudah melayani dengan penuh senyum.
"Saya juga meminta disetiap poli ditempelkan pemberitahuan kalau tidak dilayani dengan senyuman, silahkan foto dan kirimkan ke WA saya. Namanya orang sakit kalau dilayani sambil merengut kan tambah sakit, tapi kalau dilayani ramah, penuh senyum pasti juga cepat sembuh," ungkap Eri.
Mantan kepala Bapeko ini juga memberi beberapa catatan kepada manajement RS untuk menambahkan beberapa fasilitas yang dirasa kurang seperti, kursi hingga pendingan ruangan.
"Tadi saya minta untuk menambahkan kursi sesuai jumlah pasien yang datang. Saya juga ingin AC dan televisi di ruang tunggu pasien ditambah supaya waktu nunggu mereka tidak bosan, terutama yang bawa anak kecil," terangnya.
Pemkot Surabaya berharap, perubahan ini bisa merubah citra yang melekat pada layanan RS miliknya.
"Mohon maaf ya, setiap warga yang berobat ke RS milik daerah pikirannya pasti lama, BPJS dan pelayanan yang kurang bagus. Alhamdulilah dengan perubahan yang kami lakukan bisa membutikan bahwa pelayanan di Soewandhie dan BDH bisa lebih baik," tandasnya.