15 Ucapan Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda yang Melegenda

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati tiap 28 Oktober menjadi momentum untuk penyemangat para pemuda di tanah air. Salah satu tokoh di balik tercetusnya Sumpah Pemuda adalah, Ir Soekarno atau Bung Karno, yang ucapan-ucapannya melegenda dan hingga kini tetap menjadi pengingat.

Proklamator sekaligus Presiden RI pertama bersama Wakil Presiden Moh Hatta ini, dalam ucapannya mengingatkan Sumpah Pemuda telah terselenggara pada 28 Oktober 1928 silam atau telah dipringati 96 tahun lamanya.

Dalam beberapa kali pidatonya, Bung Karno menyampaikan bahwa tugas selanjutnya para pemuda adalah menyumbangkan karya mereka. Tentu saja ini untuk keadilan dan kemakmuran Bangsa Indonesia.

Berikut ini kutipan pidato Bung Karno tentang Sumpah Pemuda:

"Jangan mewarisi abu itu, tetapi warisilah api daripada Sumpah Pemuda ini".

"Sumpah Pemuda adalah soal persatuan".

"Api Sumpah Pemuda harus terus dinyalakan, harus terus diwariskan, harus jadi suluh para pemuda dalam membangun Indonesia".

"Sumbangken, sumbangken, sumbangken segalamu kepada revolusi Indonesia ini!"

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

“Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk Tanah Air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja.”

“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat, Elang rajawali.”

“Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di Tanah Air yang kaya ini maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol.”

“Hidup bukanlah tentang 'Aku bisa saja', tapi tentang 'Aku mencoba'. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran.”

“Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.”

“Saya ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Saya besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan saya penyambung lidah rakyat.”

“Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.”

“Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!

“Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya.”

“Beri aku sepuluh pemuda, akan aku goncangkan dunia.”