15 Cabor Ditiadakan di PON Papua, KONI Jatim Merasa Dirugikan
PON 2020 di Papua banyak menuai pro dan kontra, sebab dari 47 cabang olahraga (cabor) yang rencanananya dipertandingkan akan dikurangi menjadi 32 cabor saja.
Berarti, akan ada 15 cabor yang dihilangkan. Sebanyak 15 cabor yang dicoret dari PON Papua 2020 mendatang adalah Dansa, Ski Air, Gateball, Pentanque, Woodball, Catur, Bridge, Kempo, Wushu, Bola Tangan, Sepak Takraw, Soft Tenis, Aerosport, Balap Sepeda, dan Akuatik (Polo Air).
Berdasarkan surat yang dikirim KONI Papua tertanggal 27 Agustus 2019 menyatakan, pengurangan cabor dari 47 menjadi 35. Hal itu berdasarkan surat keputusan dari KONI pusat nomor: 24 tahun 2019. Tentang penetapan cabang olahraga, nomor pertandingan dan kuota atlet PON 2020. Namun, dalam pernyataan surat tersebut pengurangan ini masih dalam tahap pengusulan ke Presiden RI dan Kemenpora.
Tapi terbaru, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, juga telah mengumunkan akan ada pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON 2020.
Menanggapi pencoretan 15 cobor yang di PON 2020 ini, KONI Jawa Timur merasa sangat dirugikan. Sebab sebagian dari cabor tersebut merupakan lumbung emas kontingen Jatim.
Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil menyatakan, keputusan ini sangat merugikan. Karena dari sejumlah cabor dari 15 cabor yang dicoret itu merupakan lumbung emas Jatim. Ambil contoh Ski Air, Bridge, Catur, Balap Sepeda, Dansa yang di PON Jawab Barat mendulang banyak emas.
"Itu kan punya kita semua dan nomor andalan, kalau ditiadakan terus bagaimana. Apalagi kayak gini, terlalu mepet dan serbadadakan," kata Nabil.
Terlebih, kata Nabil, waktu pengambilan keputusan ini dirasa KONI Jatim kurang tepat, lantaran SK penghilangan cabor-cabor tersebut dilakukan tatkala even olahraga itu kurang dari setahun. Bahkan para cabor juga sudah melakukan persiapan cukup lama melalui program Puslatda Jatim 100 jilid IV.
"Jadi kami (KONI Jatim) ini sangat menyayangkan. Karena keputusan mepet dan kurang satu tahun saja jika dihitung dari sekarang hingga PON digelar," keluh Nabil.
Kendati dirugikan dengan keputusan tersebut, di mata Nabil Jatim tak sepenuhnya dirugikan, karena memang langkah itu diambil berdasarkan banyak pertimbangan. Hanya saja ia meminta agar KONI pusat segera melakukan komunikasi sebaik mungkin dengan KONI provinsi.
"Ya, kami menunggu argumentasi dari KONI pusat, di sisi lain kami juga tidak bisa mengatakan sepihak, karena politiknya saat ini tidak baik. Jadi repot semua, kalau di daerah lain kan bebas ngomong," ucap Nabil.
Selain Jatim, bisa dipastikan kerugian juga dialami KONI provinsi lainnya. Sebab, mereka selama ini sudah terlanjur menggelar pemusatan latihan untuk para atlet di 15 cabor yang dihapus. Bahkan beberapa cabor juga menjadi andalan mereka dalam mendulang emas.
Ini daftar 15 Cabor yang dikabarkan tidak ada di PON Papua 2020:
1. Dansa
2. Ski Air
3. Gateball
4. Pentanque
5. Woodball
6. Catur
7. Bridge
8. Kempo
9. Wushu
10. Bola Tangan
11. Sepak Takraw
12. Soft Tenis
13. Aerosport
14. Balap Sepeda
15. Akuatik (Polo Air)