Ingin Pulangkan Messi, Ini yang Harus Dilakukan Barcelona
Masa depan karier Lionel Messi berapa di persimpangan jalan setelah tak memperpanjang masa tinggalnya di Paris Saint-Germain di musim panas ini. Kepergian Messi sendiri telah dikonfirmasi oleh juru taktik PSG, Christoph Galtier.
Bersamaan dengan itu, Barcelona berupaya memulangkan sang pemain ke Camp Nou. Niat dan upaya Barcelona untuk memulangkan anak mereka yang hilang bukan isapa jempol semata.
Beberapa waktu lalu presiden Barcelona, Joan Laporta, mengakui telah menghubungi Messi. Ia bahkan menyatakan, perbincangan itu berlangsung positif. Dukungan pun diberikan pelatih Xavi Hernandez, yang sejak awal menginginkan sang megabintang kembali.
Namun, tak akan mudah bagi Barca untuk memulangkannya. Meski berstatus bebas transfer, gaji La Pulga yang selangit akan membuat Barca yang sedang kesulitan keuangan bakal dalam situasi yang cukup pelik.
Hingga saat ini, belum ada kepastian ke mana tujuan La Pulga. Tapi ada tiga tim yang disebut-sebut akan menjadi pelabuhan ideal bagi Messi, yakni Barcelona, Al Hilal, dan Inter Miami.
Pintu Barcelona selalu terbuka untuk Messi. Sebab, kepergian Messi pada 2021 silam bukan sesuatu yang diinginkan Barca. Maka mereka masih berharap Messi bisa menutup karier bersama mereka.
Tapi Presiden LaLiga Javier Tebas mengingatkan mereka bahwa akan butuh pengorbanan untuk merekrut kembali Messi.
"Barcelona tahu upaya yang harus dilakukan dan aturan-aturan yang harus diikuti dengan rencana viabilitas. Situasi Barca harus dimonitor lebih dari dua musim," ujar Tebas dilansir Sport.
"Di sinilah peran kami. Mereka akan segera punya jawaban terkait rencana tersebut. Mereka menyadari semuanya (akan sulit)."
"Cara ini bukan hanya khusus untuk Messi. Demi mendatangkan seorang pemain, pemain lainnya harus pergi dan dengan cara ini mereka menghemat apa yang semestinya mereka lakukan."
La Liga berharap Barcelona mengambil langkah yang bijak sebelum membuat keputusan final soal rekrutmen pemain baru. Karena mereka tak boleh menabrak aturan Financial Fair Play (FFP) yang membatasi klub agar terjerembab dalam krisis keuangan.