Ingin Keluar dari Soviet, Sering Alami Hinaan di Moskow
Uni Soviet yang tumbang lantaran ideologi Sosialisme gagal diterapkan. Tapi, orang-orang Rusia selalu mempunyai kisah-kisah lucu yang bisa menjadi petunjuk akan karakter dan perilaku bangsa tersebut.
Tentu saja, kita selalu diajak ketawa dengan humor-humornya yang khas. Sebagai bagian dari kritis sosial yang bisa kita hikmatinya hingga kini, ketika Rusia (dalam perspektif Barat) disorot karena invasi ke Ukraina.
Tiga lelucon cukup menjadikan kita tertawa di tengah ketegangan Perang Ukraina yang (semoga) tidak menjadi pintu terbukanya Perang Dunia III.
Ingin Keluar dari Sovyet
Cerita ini terjadi pada tahun 1960. Seorang Yahudi Sovyet tinggal di apartemennya sendiri di Moskow. Pada suatu tengah malam, ia dibangunkan oleh suara ketukan pintu yang keras dan gencar.
Ia berteriak: "Kamu siapa?"
Sebuah jawaban yang lantang berkumandang: "Aku tukang pos."
Orang Yahudi itu segera bangun dari ranjangnya, membuka pintu dan merasa sedikit di luar dugaan. Di luar pintu ternyata berdiri 2 orang, satu di antaranya menanyanya: "Apakah kamu Glatstein?"
"Ya," jawabnya dengan sabar.
"Apakah kamu telah mengajukan permohonan Izin Exit ke Israel?"
"Ya, aku pernah mengajukan permohonan tersebut."
"Katakanlah kepadaku, kamu di Uni Soviet apa memiliki makanan yang cukup?"
"Ya."
"Semua anak-anakmu mendapat pendidikan yang baik, bukan?"
"Ya."
"Sekalipun demikian, nah, mengapa kamu masih mau meninggalkan negara kami?"
"Mengapa? Karena aku tak mau hidup di sebuah negara semacam ini: di sini seorang tukang pos pun pada dini hari jam 3 bisa mengetuk pintu rumahku dengan seenak perutnya."
Sering Mengalami Hinaan
Penyair kondang Jerman Hyne adalah orang Yahudi, sering-sering mengalami hinaan dari orang lain tanpa alasan.
Pada suaru jamuan malam, seorang wisatawan bermaksud menggunakan kesempatan ini menyerangnya, maka ia telah berkata kepada Hyne: "Aku telah menemukan sebuah pulau kecil, di atas pulau ini ternyata tak ditemukan orang Yahudi dan keledai!"
Hyne dengan tenang berkata: "Nampaknya hanya bila kamu dan aku sama-sama pergi ke pulau itu barulah kedua hal itu akan ditemukan!"
Hidup di Moskow
Di Moskow, seorang anggota KGB di tengah jalan memanggil seorang Yahudi yang telah masuk warga negara Sovyet.
"Kamu mempunyai hak tinggal dan hidup di Uni Soviet?" Ia menanya orang Yahudi ini dengan nada mengejek.
Orang Yahudi itu menjawab: "Menurut anggapanmu, hari-hari seperti ini patut disebut hidup ya?"