Ingin Gelar Setara Sarjana Untuk Analis Kesehatan? Ya di UNUSA
Buat kalian lulusan SMA/SMK yang masih belum beranjak dari mimpinya atau yang bercita-cita ingin terjun ke dunia kesehatan, silahkan simak wawancara ngopibareng.id dengan mahasiswa D4 Analis Kesehatan UNUSA bernama Dewa Ayu asal Gresik dan Emza Nur Pradana dari Kalimantan Utara.
Mengapa memilih Analis Kesehatan UNUSA?
Sebelum masuk di sini, saya sudah mendaftar dan mencoba seleksi di enam perguruan tinggi lain, baik Sekolah ikatan dinas, SNMPTN, maupun PMDK di universitas swasta. Tapi cuma di sini yang meloloskan saya, sewaktu pengumuman akhir sebenarnya juga agak pesimis karena cari-cari nama saya tapi nggak nemu, mungkin karena mata sudah blawur melihat enam pengumuman dan hasilnya nggak lolos semua. Untung teman ada yang berinisiatif ikut nyariin, eh alhamdulillah lolos. Rasanya bersyukur banget, legaaaaaaaaa! Ketahuan banget ya kalo saya bukan anak pintar. Yup, benar, saya bukan anak yang terlahir pandai, tapi no problem, yang penting mah tetap ikhtiar, yakin, khusnudzon sama Sang Maha Pemilik Kehidupan, dan jangan lupa minta sama Allah buat ngasih yang terbaik. Alhamdulillah benar, Allah kasih yang terbaik, karena selama kelas tiga mintanya cuma, “Berikan yang terbaik dan jangan sampai terjebak diantara beberapa pilihan,” alhamdulillah Allah kabulkan, dan saya selalu percaya ini the best way from Allah.
Dulu sebenarnya saya juga kurang tahu tentang jurusan tersebut. Pertama tahu dari kakak kelas SMA yang kuliah di jurusan tersebut, tanya-tanya dan akhirnya penasaran. Searching deh, terus semakin tahu kalau analis kesehatan kerjanya di laboratorium. Salah satu motivasi kenapa pas daftar UNUSA tertarik ambil jurusan tersebut adalah karena dulu suka banget kalau lagi praktik di lab dan pernah berandai-andai kalau kerja di lab. Motivasi lain masuk jurusan ini adalah karena ingin bisa masuk ke bagian Forensiknya POLRI. Hehehe.
Terus kenapa pilih kampus Universitas NU Surabaya?
Alasan sederhananya kenapa memilih UNUSA, karena selain dekat, pertimbangan lainnya adalah jurusan Analis Kesehatan di kampus ini merupakan salah satu yang terbaik dan satu-satunya analis kesehatan yang setara dengan sarjana. Lainnya itu program diploma 3. Kalau kami nanti gelarnya sama dengan sarjana. Jurusan Analis Kesehatannya UNUSA juga sudah terakreditasi B. Disamping itu juga biaya kuliah ringan.
Boleh dijelaskan apa saja sih yang dipelajari dan bagaimana proses belajar di kampus?
Secara umum kita mempelajari tentang teknis pemeriksaan di laboratorium kesehatan, meliputi Parasitologi Klinik, Mikrobiologi Klinik, Kimia Klinik, Hematologi, Analisa Air, Makanan dan Minuman, Imunologi Klinik, Imunohematologi, dan masih banyak lagi. Proses belajarnya, lebih banyak praktik. Sehari ada dua hingga empat praktikum dan diimbangi dengan teori, tetapi tetap lebih didominasi dengan praktikum.
Apa asyiknya?
Asyiknya kuliah di Analis Kesehatan adalah kuliahnya di Laboratorium. Hehehe. Pegang mikroskop, ngitung sel darah sendiri, tahu kadar glukosa darah sendiri, bisa melihat berbagai macam parasit seperti Plasmodium sp , stadiumnya, cara kembang biaknya, mengenali vektornya, tebak-tebakan jenis telur cacing di mikroskop, ekstraksi, titrasi, mencocokkan alias crossmatch darah (untuk donor), identifikasi bakteri, mengamati sel-sel abnormal seperti kanker di jaringan, bikin preparat jaringan, identifikasi narkoba, analisa makanan dan buanyak lagi.
Tantangan atau kesulitannya apa, dan bagaimana kamu mengatasinya?
Kuliahnya nggak seperti mahasiswa pada umumnya yang bisa ambil mata kuliah dan dosen sesukanya. Kalu di UNUSA masih agak mirip di SMA, mata kuliah sudah dipaket tiap semester. Jadi bisa mengikuti atau tidak bebannya semuanya sama, dan dosennya manut sama kampus. Selain itu jam kuliahnya yang kadang full seharian dari jam 07.00 sampai 17.00, dan tugas yang seabrek. Laporannya juga masyaallah, karena sehari bisa dua hingga empat praktikum, jadi pintar-pintar aja bagi waktu kapan ngerjain presentasi, kapan ngerjain tugas alias PR, kapan ngerjain laporan. Kalau dulu pas pertama masih keponthal-ponthal, apalagi yang dulunya nggak ngekos terus jadi anak kos. Mesti ngurus semua urusan sendiri. Hehehe, jadi harus manage waktunya sendiri. Tapi lama-lama setelah terbiasa, enak kok. Kuncinya sih jangan menunda-nunda pekerjaan, manfaatkan waktu luang walaupun sedikit. Kalo misalnya praktikum, terus pas pemeriksaannya ada sedikit waktu free untuk pendiaman atau inkubasi atau apalah, jangan ngobrol, langsung kerjain laporannya. Jadi sebelumnya udah nyiapin buat dasar teori juga, kan sebelum praktikum juga harus ngerti apa yang dipraktikkan. Kalau tugas presentasi atau tugas kelompok, dibagi aja, nanti ada yang ngumpulin, terus ada yang bikin presentasinya juga, nanti kalau sudah jadi, dishare lagi dan diskusikan siapa tahu ada yang belum jelas.
Kalau organisasi, ya sesuaikan saja. Sepadat-padatnya jam kuliah tetap sempat kok. Jangan sia-siakan kuliah cuma buat jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang), rugi banget! Kelihatannya ikut organisasi itu ribet, tapi sebenarnya nggak kok, malah nanti bakal jadi something yang kalian kangenin.
Apa skill atau pengetahuan yang dibutuhkan untuk menekuni jurusan tersebut?
Kalau skill sih yang penting mau, terampil, tekun, dan telaten. Nggak harus punya skill tertentu, karena ilmu apapun sebenarnya bisa dipelajari. Basicnya, akan lebih mudah kalau teman-teman SMA-nya jurusan IPA/MIA, karena disini hitung-menghitung, Kimia, dan Biologinya sangat kental. Karena dulu pas jaman saya ada anak IPS juga yang masuk jurusan yang notabene isinya anak IPA.
Mengapa kita perlu mempelajari jurusan tersebut? Apa manfaatnya bagi kehidupan atau Indonesia pada umumnya?
Seperti ilmu lainnya yang bertujuan untuk kemaslahatan umat, analis kesehatan juga seperti itu, di sini kalian bisa membantu orang lain, dan yang pasti bisa mengabdi kepada masyarakat, yang sebelumnya galau jadi tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena analis kesehatan membantu dalam penegakan diagnosis sebuah penyakit.”
Apa saja peluang karier untuk jurusan tersebut?
Ada beberapa ya, misalnya Teknisi Laboratorium Rumah Sakit, Teknisi Laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan, Teknisi Laboratorium di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Peneliti di LIPI, Dosen, Teknisi Lab di Balai Lingkungan Hidup, Lab swasta, Analis di klinik, dll.
Bagaimana kuliah di UNUSA ?
Kuliah di UNUSA ini enak banget. Laboratoriumnya serasa di hotel. Fasilitas lengkap dan semua sudah tersedia, tinggal kita memakainya. Biaya juga murah dibanding lainnya. Di samping itu analis kesehatan satu-satunya di Jawa Timur yang jenjangnya D4 atau setara dengan S1. Lainnya D3. Ini yang banyak diminati calon mahasiswa.
Kuliahnya juga pakai digital namanya E-Sorogan. Jadi kalau butuh referensi di perpustakaan tinggal klik aja di tablet yang ada aplikasi E-Sorogan. Semua lengkap.
Adakah saran untuk adik-adik yang ingin belajar dan melanjutkan studi di jurusan dan kampus seperti kamu?
Ketika harapanmu belum tercapai, jangan pernah putus asa, karena jika memang bukan itu pasti Tuhan akan menggantinya dengan yang lebih baik. Jangan pernah takut untuk mencoba, bersungguh-sungguhlah, maka kamu akan berhasil. Kamu tidak akan pernah bisa jika tak mencoba untuk bisa, yakin aja. Nah, jika teman-teman berminat masuk ke jurusan yang sama dengan Kak Dewa Ayu dan Kak Emza Nur Pradana, kalian bisa mencari info di www.unusa.ac.id