Inggris Rusuh, Malaysia dan Australia Larang Warganya Berkunjung
Malaysia dan Australia mengeluarkan larangan bepergian ke Inggris, mengikuti kerusuhan di negara tersebut. Kekerasan pecah akibat disinformasi penusukan yang disebut dilakukan oleh orang Islam.
"Malaysia mengimbau mereka yang hendak ke Inggris atau yang berada di sana, agar menjauhi area protes, tetap waspada dan mengikuti panduan keamanan yang diberikan otoritas lokal," kata pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia, pada Minggu 4 Agustus 2024.
Peringatan serupa juga dilakukan Australia akibat "kemungkinan pecahnya kekerasan di sejumlah area. Kementerian Luar Negeri Australia juga meminta agar wargana yang ada di Inggris untuk selalu memperbarui dan mengikuti instruksi orotitas lokal dikutip dari Anadolu.
Diketahui, gelombang kekerasan dan protes muncul seiring viralnya disinformasi yang bermuatan Islamofobia pasca kasus penusukan di Southport 29 Juli 2024 lalu.
Informasi salah yang diembuskan kelompok ekstremis mengklaim jika pelaku penusukan adalah orang Islam.
Kabar tersebut berkembang menjadi sentimen kebencian dan memunculkan kekerasan atas kaum Muslim. Ujaran kebencian dan Islamofobia menguat dilonatarkan pelaku aksi.
Sementara polisi mengumumkan tersangka sementara adalah seorang perempuan berusia 17 tahun, yang lahir di Cardiff, pusat kota di Wales dan tinggal di sebuah desa keat Southport.
Advertisement