Inggris Lockdown Lagi, Tapi Liga Inggris Tetap Berjalan
Inggris berlakukan lockdown, karena pandemi Covid-19 kembali merebak. Tetapi Liga Premier Inggris dipastikan akan terus berlangsung, kata Perdana Menteri Boris Johnson.
Pandemi corona di Inggris telah meningkat dengan sangat cepat dalam beberapa pekan terakhir. Dilaporkan, rata-rata lebih dari 20.000 kasus baru perhari selama 10 hari terakhir.
Karena itu hari Sabtu kemarin PM Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris akan memberlakukan kembali lockdown secara nasional.
Dengan memberlakukan lockdown, berarti akan menutup bisnis yang dianggap tidak esensial dan membatasi pergerakan populasi dalam upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Kompetisi teratas Inggris menjadi korban pandemi pada Maret lalu ketika musim 2019-20 ditangguhkan selama hampir empat bulan sebelum dilajutkan kembali dengan Liverpool sebagai juaranya.
Namun, PM Boris Johnson menegaskan bahwa kompetisi musim ini tidak memiliki risiko tindakan serupa.
"Ya, untuk Liga Premier Inggris, saya pikir, bersama otoritas," kata PM tersebut kepada wartawan saat mengumumkan aturan lockdown baru yang dikutip Goal.
Pemberlakuan lockdown terbaru akan mulai dijalankan pada Kamis (waktu Inggris) sampai 2 Desember.
Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Oliver Dowden membenarkan bahwa aktivitas olahraga divisi atas tidak akan terpengaruh dengan pemberlakuan baru tersebut.
"Perubahan berarti orang harus bekerja dari rumah bila memungkinkan," jelas Dowden di Twitter.
"Bila tidak memungkinkan, perjalanan ke tempat kerja akan diizinkan - misalnya, ini termasuk olahraga elite yang dimainkan secara tertutup, produksi film & TV, pekerja telekomunikasi."
Selain Liga Premier Inggris, beberapa divisi teratas Eropa telah mengambil langkah dalam menghadapi kasus yang meningkat di penjuru benua tersebut.
Ligue 1 Prancis akan terus berlanjut, seperti halnya Bundesliga, meskipun otoritas sepak bola Jerman telah mengeluarkan larangan baru bagi suporter yang menghadiri pertandingan demi mengurangi risiko infeksi. (ant/rtr)
Advertisement