Inggris, Australia, dan Rusia Sampaikan Bela Sungkawa
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyampaikan duka cita atas wafatnya Ibu Negara RI periode 2004-2014, Ani Yudhoyono.
"Turut berduka cita atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah Almarhumah. Dan semoga keluarga besar Bapak @SBYudhoyono diberikan kekuatan dan kesabaran," cuit Dubes Inggris, melalui akun Twitternya @MoazzamTMalik, dikutip dari Antara, Minggu, 2 Juni 2019.
Selain Inggris, Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya ibu negara bernama lengkap Kristiani Herawati itu.
"Bersama dengan Indonesia kami turut berdukacita atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono dan menyampaikan belasungkawa kepada Presiden SBY dan keluarganya," cuit Kedutaan Rusia dalam akun resminya @RusEmbJakarta.
"Merupakan suatu kehilangan besar bagi bangsa dan orang-orang terkasihnya. Semoga Allah memberikan tempat yang terbaik untuk Ibu Ani," lanjut obituari kedutaan atas wafatnya Ani Yudhoyono.
Kristiani Herrawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono tutup usia di National University Hospital, Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura. Sejak Februari, Ani dirawat intensif di Singapura akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.
Jenazah almarhumah dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6) sore.
Wafat dalam usia 67 tahun, Ani Yudhoyono meninggalkan suami, dua orang putra, dua orang menantu, dan empat orang cucu.