Ingatkan Santri, Kiai Syukri Zarkasyi: Bekal Jadi Pemimpin
KH Abdullah Syukri Zarkasyi, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Gontor Ponorogo, mewarisi semangat pendiri Pesantren Gontor, KH Imam Zarkasyi. Dalam membina para santri, Kiai Abdullah Syukri selalu menekankan pentingnya para santri sebagai kader pemimpin di masa depan.
“Kalian ini mau menuruti kata hati atau menuruti kata orang? Kalau nuruti kata hati, jangan pedulikan kata orang. Sebab orang itu kita bergerak kemanapun pasti dikomentari," pesan Kiai Abdullah Syukri, memberikan tausiyah.
"Saya dulu buka UKK (Koperasi Guru) dan KUK (toko besi pesantren) dan Toko Buku saja habis-habisan dikomentari. Dibilang kiai bisnis, kiai mata duitan, kiai matre. Tapi saya jalan terus. Sekarang semua baru terbuka, pada ramai-ramai ikut-ikutan buka Usaha.
"Saya tahu bahwa Pesantren ini butuh biaya, utamanya untuk kesejahteraan Guru. Tapi bagaimana biar ini tidak membebani santri, kesejahteraan Guru tidak boleh dimabilkan dari dana santri. Kenapa? Biar para santri tidak berkata “Kamu kan sudah saya bayar….!!” Ini yang ingin saya hindari, maka saya buat Unit-Unit Usaha yang saat ini mencapai 23 buah. Itu semua untuk kesejahteraan guru," tutur alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, seangkatan dengan KH A Mustofa Bisri dan KH Abdurrahman Wahid.
"Maka jangan dengarkan kata orang jika ingin maju. Bagus atau jelek, jalani saja. Kalau jelek ya dievaluasi ditengah jalan. Sebab dengerin kata orang itu ndak ada habisnya. Bahkan kita tidak bergerak sekalipun, itu tetap akan dikomentari, ini orang masih hidup atau sudah mati, kok Cuma diam saja gerakannya.
Maka itu, ikuti kata hatimu. Kata Rasulullah “Istafti Qalbak”, Gontor sudah kenyang dicaci maki, Gontor juga sudah kenyang dipuji-puji…..!!”
Demikian pesan KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
Advertisement