Ingatkan Prokes, Pemkot Surabaya Sebar Tim Swab Hunter di Pasar
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kembali menggelar Operasi Swab Hunter di pasar tradisional. Sebab di lokasi tersebut banyak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, disebarnya tim Swab Hunter di pasar tradisional tersebut merupakan perintah dari Wali Kota, Tri Rismaharini.
“Operasi Swab Hunter kita arahkan ke pasar, ada beberapa hal terkait dengan memutus mata rantai Covid-19, dan mengantisipasi ada gelombang kedua,” kata Irvan, ketika ditemui di kantornya, Selasa, 1 November 2020.
Selain itu, kata Irvan, dari hasil tracing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, ketika melakukan aktivitas di pasar tradisional warga cenderung mengabaikan pentingnya protokol kesehatan.
“Salah satu yang dominan adalah keteledoran perubahan perilaku yang sudah cenderung kendur dan sedikit mengabaikan protokol kesehatan, tidak pakai masker dan masker diplorot,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun oleh Dinkes Surabaya, pada Senin, 30 November 2020, Tim Swab Hunter berhasil menjaring 219 orang di Pasar Pucang, serta 22 orang di Pasar DTC, untuk mengikuti swab.
“Teman-teman kecamatan dibantu Polsek, Danramil di pasar-pasar tradisional di Surabaya, termasuk di bawah PD Pasar. Jadi itu swab sekaligus swab hunter, sasarannya pembeli dan penjual,” ucapnya.
Irvan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mendisiplinkan protokol kesehatan dimana pun, demi membantu Pemkot Surabaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Protokol kesehatan yang diterapkan tersebut meliputi 3M, yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta wajib mencuci tangan dengan sabun.
“Ini sudah mulai kendur, ini bukan berarti penerapan (peraturan) protokol kesehatan kendur, kita tidak bisa masyarakat tidak aware, ini tidak mungkin beban pemerintah saja, tapi juga tanggung jawab bersama,” tutupnya.