Ingatkan Pentingnya Berbahasa Lewat Bakso
Bahasa selalu berkembang secara dinamis. Apalagi bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Dalam bahasa pergaulan, ada kalanya gaya bahasa tertentu menjadi sangat populer.
Misalnya saja yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, pengguna media sosial "dikenalkan" dengan istilah 'Anak Jaksel' sebagai bahan candaan dan gurauan.
Istilah ini digunakan untuk menyebut kebiasaan anak-anak muda, dalam hal ini di Jakarta Selatan, yang berkomunikasi dengan campuran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Penggunaan gaya bahasa pergaulan yang tak baku memang tak bisa dibendung. Tapi, meski tak bisa membendung gaya bahasa pergaulan, kita sebagai Bangsa Indonesia harus tetap paham dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Untuk memberikan pemahaman tentang Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sekelompok mahasiswa jurusan Public Relation (PR) Stikosa-AWS yang tergabung dalam Tim Macrocosm melakukan kegiatan kampanye sosial bertemakan 'Bakso: Bahasa Kita bahasa Indonesia', Rabu 2 Januari 2018 di SMP Negeri 13 Surabaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisi kepada anak-anak SMP tentang bagaimana pentingnya Bahasa Indonesia bagi kehidupan sehari-hari.
“Oleh karena itu, acara kampanye sosial ini kami adakan untuk membantu memberikan sedikit edukasi kepada para siswa-siswi SMPN 13 Surabaya tentang betapa pentingnya bahasa Indonesia. Jika tidak Indonesia akan kehilangan budayanya sendiri,” ucap Iga Dinda Santari selaku Ketua Pelaksana.
Tema BAKSO dipakai karena terinspirasi dari makanan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.
“Melalui nama tersebut diharapkan teman-teman ini dapat mengingat bahwa bakso tidak hanya makanan yang enak, akan tetapi dibalik kata bakso ada hal yang perlu kita ingat yaitu bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa kita. Jadi kita sebagai warga Indonesia tidak boleh melupakan bahasa kita sendiri," tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini, tim Macrocosm berharap, kegiatan ini mempunyai dampak besar anak-anak generasi millenial untuk tetap menjadi pribadi yang sukses, namun tidak melupakan bahasa kesatuan Republik Indonesia yaitu Bahasa Indonesia.
"Harapan-nya supaya dengan adanya acara ini adik-adik millenial bisa membudayakan bahasa Indonesia yang baik dan benar," pungkasnya. (amm)
Sementara itu, Rania Luthfia, salah satu siswa ini mengaku jika kegiatan Bakso ini memberikan banyak manfaat serta informasi mengenai pentingnya bahasa Indonesia.
"Banyak ilmu yang saya dapat dari sini. Saya juga jadi lebih tau kalau bahasa Indonesia itu sangat penting," kata Rania.
Diketahui, selain memberikan edukasi mengenai bahasa Indonesia, para siswa juga diajarkan cara membuat puisi, serta pemutaran film. (amm)