Ingat Masa Lalu, Megawati Menangis di HUT ke- 49 PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri menangis saat bercerita pertama kali dirinya bergabung dengan PDI di era Orde Baru. Dia menceritakan itu dalam acara HUT PDIP ke 49. Acara ini disiarkan live kanal Youtube PDI Perjuangan, Senin 10 Januari 2022.
Mulanya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu bercerita bagaimana ayahnya, Soekarno mendirikan partai Partai Nasional Indonesia (PNI) sebelum Indonesia merdeka. Saat itu, Soekarno mendirikan PNI dengan semangat pembebasan dan kemerdekaan. Lalu, partai ayahnya itu difusi dengan beberapa partai lain di bawah naungan PDI di era Orde Baru.
"Ketika saya diminta masuk politik dan saya pikir saya harus gabung di mana. Saya ingat PNI berfusi jadi PDI dan itu mengapa saya gabung di PDI," kata Mbak Mega, sapaan akrabnya.
Bukan hanya itu, alasan lain Megawati Soekarnoputri bergabung dengan PDI karena diminta menjadi salah satu anggota DPR. Saat di Jawa Tengah, dirinya tak tahu apa yang akan dihadapi. Ia takut karena tidak mengetahui masyarakat di sana akan memandang dia seperti apa.
Megawati Soekarnoputri mengaku merasa cemas karena takut bertemu orang. Dia pun tidak percaya diri sebagai anggota DPR.
"Ketika mulai bertemu dengan rakyat, waktu itu, jangan dipikir suasana seperti sekarang. Banyak orang yang hanya lihat saya, saya tahu mereka punya rasa antara takut dan ingin bertemu karena kita tau keadaannya waktu itu," ujarnya.
"Dan saya mulai dapat rasakan saya akan sangat berat dan saya akan bisa mendapatkan diri saya anggota DPR atau tidak kalau hanya bertemu orang saja sulit sekali," sambung dia.
Menurut Megawati Soekarnoputri, waktu itu banyak juga yang merasa senang bertemu dengannya. Ia melihat mata warga bersinar ketika bertemu dengannya.
"Saya dapat merasakan dari mereka merak banyak di antara mereka melihat dengan mata bersinar. Saya dekati mereka, saya Salman, mau saya agak lega, mereka ternyata tidak takut kepada saya," kata Megawati Soekarnoputri sambil menangis.
Seiring berjalannya waktu, Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI. Namun ibu Puan Maharani ini tak diakui Orde Baru hingga terjadi peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 atau Kudatuli. Setelah Presiden Soeharto lengser, Megawati Soekarnoputri berkiprah bersama PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri membuka pidatonya dengan mengecek para undangan yang hadir secara virtual. Dia pun mencari-cari sosok Guntur Soekarnoputra dan Ahok.
"Saya dengar kakak saya juga ada, Pak Guntur Soekarnoputra, sahabat saya Pak Ahok atau yang terkenal Basuki Tjahaja Purnama," ucap dia.
Keduanya dikenal memiliki hubungan dekat dengan Megawati Soekarnoputri setelah Pilkada DKI 2017. Ahok mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan dukungan Megawati Soekarnoputri dan PDIP. Sayang, Ahok kalah dengan Anies Baswedan. Meski demikian, Ahok tetap gabung PDIP.
Selain Ahok, Megawati Soekarnoputri juga menyapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang hadir secara virtual. Megawati Soekarnoputri pun menyapa sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir di acara itu. Tak lupa ia menyapa seluruh kader PDIP yang hadir secara daring.
Megawati Soekarnoputri menyebut para anggotanya sebagai anak ideologis Sukarno. "Saya tahu kalian semua anak-anak ideologis Bung Karno yang hadir cermin kekuatan partai yang benar menyatu dengan rakyat," ujarnya.
Dianggap Kurang Pintar
Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya juga bercerita soal pengalamannya di-bully usai dipilih sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia menduga kritik bermunculan karena ada yang menganggap dirinya kurang pintar. Tetapi ia tak sakit hati. Ia justru menertawakan anggapan dari sebagian orang itu.
"Saya mungkin kurang bisa ngomong kali ya, Pak Jokowi. Jadi, orang kayaknya apa sih, saya dianggap barang kali ya, kurang pintar. Saya suka ketawa sendiri," kata Megawati Soekarnoputri.
Politisi 74 tahun ini mengaku tidak tahu alasan dirinya dipilih memimpin BRIN. Dia sendiri bertanya-tanya kepada Presiden Jokowi soal jabatan itu. "Banyak orang nanya kenapa Pak Jokowi yang dijadikan saya lagi? Saya bilang yang nyuruh saya presiden lho, memangnya maunya saya sendiri?," ucap Megawati Soekarnoputri sembari tersenyum.
Meski begitu, Megawati Soekarnoputri mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas pembentukan BRIN. Ia melihat penelitian dan ilmu pengetahuan Indonesia harus terus dimajukan.