Ingat 3M saat Berbelanja
Virus corona (Covid-19) yang belum melandai mau tak mau kita harus hidup berdampingan dengan virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China. Tidak sedikit orang yang masih takut, bahkan untuk pergi ke supermarket.
Tapi sejumlah supermarket sebenarnya memiliki protokol kesehatan tersendiri untuk membuat pengunjung merasa nyaman. Tidak hanya skrining suhu tubuh pengunjung di pintu masuk, kepada karyawan mal juga menerapkan protokol yang lebih ketat. Terutama karyawan toko untuk area yang berhubungan langsung dengan pelanggan, seperti kasir pakai masker, pakai face shield, dan sarung tangan.
Sementara terkait grocery shopping trolley (keranjang belanja) yang dipakai konsumen saat berbelanja, pihak mal rutin melakukan sterilisasi. Trolley memang jadi benda yang rentan karena dipegang dan berpindah-pindah antar pengunjung.
Di sisi lain, banyak ibu rumah tangga senang berbelanja di pasar tradisional. Sebab di pasar, masyarakat bisa berinteraksi dengan banyak orang hingga menawar harga. Tapi dengan pandemi Covid-19, cara kita bertransaksi dan berinteraksi di pasar kini harus berubah.
Memakai masker saat ke pasar wajib hukumnya. Bahkan jika sedang sakit, lebih baik tak pergi ke pasar.
Susun daftar belanja sebelum pergi ke pasar. Membawa kantong belanja sendiri dari rumah. Cuci tangan terlebih dulu, biasakan cuci tangan atau pakai hand sanitizer setelah transaksi.
Bawa masker ekstra untuk jaga-jaga atau tawarkan ke orang lain. Ikuti arah berjalan di pasar dan diatur hanya 1 arah, ikuti petunjuk arah dan pesan di alat peraga, jaga jarak saat di pasar. Usahakan ada 2 jalur tangga, pisahkan yang naik dan turun.
Jika ada metode pembayaran non tunai sebaiknya digunakan lebh baik daripada kontak fisik. Apabila belum ada, sebaiknya siapkan tempat khusus untuk meletakkan uang ketika kita interaksi di pasar. Pastikan tak menyentuh area wajah selama di pasar. Pastikan pedagang menggunakan gunakan alat pelindung face shield, sarung tangan, dan masker.