Infrastruktur Dasar Ibu Kota di Kaltim Mulai Pertengahan 2020
Presiden Joko Widodo telah menetapkan dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan ibu kota baru. Lantas kapan pembangunan infrastrukturnya akan dimulai?
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, proses pembangunan lokasi ibu kota baru terbagi menjadi 3 kluster proses persiapan dan pembangunan. Pertama, untuk desain kawasan dan tata ruang ibu kota baru ditargetkan selesai hingga pertengahan tahun 2020.
“Kedua untuk prasarana dasar seperti jalan, bendungan, instalasi pengolahan air, dan sanitasi akan dilakukan desain mulai sekarang, sampai pertengahan tahun 2020 kita mulai pembangunanan fisiknya (groundbreaking) karena lokasinya sudah ada," katanya.
Proses design and build sama seperti yang dilakukan saat merenovasi GBK (Gelora Bung Karno). Sehingga dengan inovasi tersebut dapat dilakukan dengan cepat.
Ketiga akan dilakukan pembangunan gedung-gedung pusat pemerintahan. Menurutnya pembangunan gedung pemerintahan butuh desain dan arsitektural yang sangat baik sehingga harus lebih hati-hati dalam merancangnya.
Pembangunan dan pemindahan ibu kota baru ini diperkirakan akan memakan waktu hingga empat tahun dengan biaya Rp 466 triliun. Dari dana tersebut, 19 persen akan berasal dari APBN. Sisanya berasal dari KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) serta investasi langsung swasta dan BUMN.
"Konstruksi pembangunan infrastruktur kira-kira memakan 3-4 tahun untuk jalan air waduk sanitasi dan gedung-gedung. Sehingga target 2024, kita sudah dapat memulai pergerakan ke Ibu Kota baru," tambahnya.
Anggaran APBN yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur merupakan anggaran multiyears. Dengan ddemikian, tidak dialokasikan sekaligus dalam satu tahun APBN berjalan,” tambahnya. (*)