Info Grafis Kurikulum Merdeka: IPA, IPS, Bahasa Dihapus di SMA
Pemerintah secara resmi menjalankan Kurikulum Merdeka pada tahun 2022 yang menggantikan Kurikulum 2013 atau yang juga disebut Kurtilas (K-13). Kurikulum Merdeka di era Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menjadi perbincangan hangat selama beberapa hari terakhir. Sebab, penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa yang biasa dijumpai pada tingkat SMA sudah dihapus dalam Kurikulum Merdeka.
Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan, kebijakan ini sudah diterapkan secara bertahap sejak 2021.
Pada tahun ajaran 2024/2025, tingkat penerapan Kurikulum Merdeka sudah mencapai 90-95 persen untuk SD, SMP, dan SMA/SMK. Penjurusan di SMA pun otomatis dihapuskan dan siswa sekarang bisa bebas memilih mata pelajaran sesuai minatnya.
“Dengan menghapus penjurusan di SMA, Kurikulum Merdeka mendorong murid untuk melakukan eksplorasi dan refleksi minat, bakat dan aspirasi karir, dan kemudian memberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran pilihan secara lebih fleksibel sesuai rencana tersebut,” terang Anindito Aditomo.
Dia mencontohkan, seorang murid yang ingin berkuliah di program studi teknik bisa menggunakan jam pelajaran pilihan untuk mata pelajaran matematika tingkat lanjut dan fisika, tanpa harus mengambil mata pelajaran biologi.
Lalu, lanjut Anindito Aditomo, siswa yang ingin berkuliah di jurusan kedokteran bisa menggunakan jam pelajaran pilihan untuk mapel biologi dan kimia, tanpa harus mengambil mapel matematika tingkat lanjut.
Info Grafis Kurikulum Merdeka: IPA, IPS, Bahasa Dihapus di SMA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hapus jurusan IPA, IPS dan Bahasa di tingkat SMA.
Implementasi Kurikulum Merdeka, agar basis pengetahuan siswa lebih relevan untuk rencana studi lanjutan.
Penghapusan jurusan di SMA sudah diterapkan secara bertahap sejak tahun 2021. Penerapan mulai Tahun Ajaran 2024/2025.
Tahun Ajaran 2022, penerapan Kurikulum Merdeka 50%.
Tahun Ajaran 2024, penerapan Kurikulum Merdeka mencapai 90-95%.
Penghapusan jurusan di SMA juga menghapus diskriminasi murid jurusan non-IPA dalam seleksi nasional mahasiswa baru.
Harapannya, semua murid lulusan SMA dan SMK dapat melamar ke semua prodi melalui jalur tes, tanpa dibatasi oleh jurusannya ketika SMA/SMK.