Infeksi Virus Corona di Iran Capai 600 Kasus
Irak melaporkan lima kasus baru dan menambah jumlah infeksi total menjadi 13kasus, disusul Qatar yang mengumumkan kasus pertamanya pada Sabtu, 29 Februari 2020. Pengumuman itu menyisakan Arab Saudi menjadi satu-satunya negara di Kawasan Teluk yang belum menemukan kasus virus corona.
Mayoritas infeksi di Negara Teluk berkaitan dengan Iran atau melibatkan orang yang telah mengadakan kontak dengan mereka yang baru saja pulang dari Iran.
Otoritas Iran sendiri telah memerintahkan menutup sekolah dan memperpanjang penutupan kampus serta melarang konser dan even olahraga selama sepekan. Petugas juga melarang untuk berkunjung ke rumah sakit atau rumah perawatan mengikuti jumlah kasus mencapai 600.
Satu anggota parlemen Iran meninggal akibat virus corona bersama dengan sekitar 40 pasien lainnya. Sejumlah pejabat tinggi Iran juga terinfeksi corona.
Azerbaijan mengatakan telah menutup perbatasan dengan Iran pada Sabtu, selama dua pekan untuk mencegah penyebaran virus corona. Dua warga negara Azerbaijan yang bepergian ke Iran telah terinfeksi virus corona dan telah dikarantina.
Sedangkan, Menteri Kesehatan di China melaporkan jumlah korban meninggal mencapai 3 ribu orang di seluruh dunia.
Thailand melaporkan pasien meninggal pertama pada Minggu, 1 Maret 2020, sedangkan di Australia, seorang penumpang dari kapal pesiar Diamond Princess meninggal di Perth, diterjemahkan dari Reuters.
Advertisement