Ineos Rekrut Pembalap, Lopez Tinggalkan Astana, NTT Hengkang
Pesta grand tour pertama tahun 2020 di tengah pandemi corona virus, Tour de France telah usai. Super tim dengan dukungan finansial yang sangat kuat, Ineos-Grenadiers kocar-kacir di even akbar itu.
Apalagi setelah Egan Bernal, kapten tim menyatakan mundur dari Tour de France empat hari sebelum berakhir gara-gara cedera punggung. Satu-satunya kebahagiaan tim asal Inggris ini adalah kemenangan 1-2 Michal Kwiatkowski dan Richard Carapaz di Etape 18 Tour de France.
Tapi Dave Brailsford, manajer tim tidak menyesali apapun. Dirinya optimis menatap masa depan. Dirinya sudah berpikir ke depan, musim 2021.
Untuk itu, Brailsford sudah menandatangani kontrak dengan empat pembalap sekaligus. Mereka adalah Richie Porte, Laurens De Plus, Tom Pidcock, dan Daniel Martinez.
Porte, bukan pembalap baru. Dirinya pantas disebut “pulang” ke tim Ineos (dulu Team Sky). Karena Porte pernah memperkuat tim ini tahun 2012 hingga 2015. Apalagi pembalap 35 tahun ini menduduki juara tiga general classification Tour de France tahun ini.
Sedangkan Daniel Martinez akan hengkang dari tim EF Education First setelah tiga tahun bersama tim ini. Martinez sempat memenangkan Criterium du Dauphine dan satu etape di Tour de France. Cukup jadi modal untuk bergabung dengan Ineos-Grenadiers.
Laurens Du Plus adalah pembalap bertalenta yang pernah mensupport tim Jumbo-Visma di Tour de France tahun lalu. Du Plus juga pernah memenangkan 2019 BinckBank Tour.
Sedangkan Tom Pidcock yang masih berusia 21 tahun adalah pembalap masa depan yang pernah memenangkan juara Giro d’Italia U23.
Selain empat pembalap ini, Brailsford kabarnya juga sudah meneken kontrak dengan Adam Yates, salah satu andalan tim Mitchelton-Scott saat ini.
Astana kehilangan Superman Lopez
Jika kabar dari Ineos-Grenadiers “menyenangkan” karena tim ini akan kuat di masa depan, berbeda dengan kabar dari tim Astana asal Kazakhstan.
Tim ini bakal kehilangan salah satu andalannya, Miguel Angel Lopez. Pembalap asal Kolombia yang memenangkan secara dramatis Etape 17 queen stage di Tour de France 2020 ini akan meninggalkan Astana akhir 2020 karena tim ini tidak mampu membayar gajinya.
“Kami harus merelakan Lopez pergi karena kebijakan keuangan yang diperketat,” tutur Alexander Vinokourov, manajer tim Astana.
Tim ini dibiayai oleh pemerintah Kazakhstan dan gara-gara corona virus ini membuat negara mengalami kesulitan keuangan. Berimbas kepada keuangan tim balapnya.
Sebenarnya tim ini pernah mengalami hal yang sama di tahun 2018, namun akhirnya Kazakhstan bisa memberikan dukungan keuangan lagi.
Superman Lopez punya kans besar menjadi juara GC di grandtour. Tahun 2018, dia menjadi juara young rider classification di Vuelta a Espana 2017, juga gelar yang sama di di Giro d’Italia 2018-2019.
Dan tahun ini, menduduki peringkat ke-enam Tour de France. Setelah sempat beberapa hari menduduki posisi ketiga general classification TdF. Sebagai catatan ini adalah Tour de France pertama yang diikuti oleh pembalap 26 tahun ini.
Hingga saat ini belum diketahui kemana Superman Lopez akan berlabuh. Selama empat hari kemarin 24-27 September, Lopez memperkuat tim Kolombia di UCI Road World Championships 2020 di Imola, Italia.
Setelah itu, Lopez bersama Jakop Fuglsang akan berlaga di Giro d’Italia selama tiga pekan. Vinokourov sudah mengkonfirmasi bahwa ini adalah balapan terakhir Lopez bersama Astana.
Lalu pembalap dengan bayaran 1,5 juta Euro ini akan memulai petualangan baru bersama tim barunya.
NTT Pro Cycling mencari sponsor utama
Tim worldtour, NTT Pro Cycling yang dulunya bernama Dimension Data Qhubeka ini sedang mencari sponsor utama baru. Karena NTT bakal hengkang akhir tahun 2020 ini.
Perusahaan telekomunikasi asal Jepang ini sudah mengeluarkan keterangan resminya hari Senin, 28 September kemarin.
NTT mengakuisisi Dimension Data sejak 2010. Dan nama NTT muncul sebagai sponsor utama tim balap ini sejak November 2019 dan mengakhiri kontraknya di penghujung 2020.
“Douglas Ryder, bos tim NTT Pro Cycling menyampaikan berita ini kepada semua anggota tim worldtour maupun tim continental bahwa NTT mengakhiri kerjasama yang sudah terjalin selama enam tahun terakhir ini. Douglas dan petinggi tim lain akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari pengganti NTT,” tulis keterangan resmi NTT Pro Cycling.
Salah satu pembalap NTT Pro Cycling, yang juga mantan juara dunia time trial Eropa, Victor Campenaerts mengatakan mendapatkan sponsor baru sangat ideal.
Tapi dia juga ingin “selamat” dan ingin segera mendapatkan tim baru. “Saya mencari tim baru karena saya masih ingin menjadi pembalap sepeda profesional. Saya tidak bisa menunggu selamanya,” tutur Campenaerts.
Dia juga menyadari sekarang ini bukan saat yang tepat mencari tim baru. Karena CCC juga sedang bermasalah dengan sponsor. Banyak tim sudah settle tertata pembalapnya untuk musim depan. Tidak akan terlalu banyak opsi untuk saya,” tukasnya.
Harapan Campenaerts hanya tampil mempesona di Giro d’Italia yang akan dimulai 3 Oktober nanti. Dengan harapan bisa menarik sponsor untuk tim atau dirinya dipinang oleh tim lain.
Tim ini sudah memenangkan tujuh etape Tour de France, tiga etape Vuelta a Espana, dan satu etape Giro d’Italia. Juga menjadi juara Milan-San Remo di tahun 2013.
Advertisement