Ineos Melaunching Cycling Academy di Kenya
Ineos melaunching cycling academy di Kenya. Jim Ratcliff, pemilik Ineos, pabrik kimia terbesar di dunia itu sangat peduli dengan atlet olahraga.
Ratcliff yang mengambil alih tim asal Inggris binaan Dave Brailsford dari sponsor Sky di tahun 2019 ini bertujuan ingin membina atlet handal dari benua Afrika itu.
Untuk itu, Ratcliff sengaja membuat akademi sepeda ini di Eliud Kipchoge Training Center yang berada di Kaptagat di bagian selatan negara Kenya. Kipchoge juga merupakan atlet binaan Ineos yang sangat berprestasi.
Atlet 37 tahun ini adalah pemegang rekor pelari tercepat marathon di bawah 2 jam. Dia membuat sejarah dengan nama Ineos 1:59 Challenge.
“Talenta, hasrat, dan ambisi di Afrika sangat besar dalam bidang olahraga. Kami dari Ineos ingin berinvestasi untuk memaksimalkan potensi yang ada,” bilang Jim Ratcliffe.
Dia mengaku sudah mendatangi fasilitas di Kaptagat dan sangat yakin bawah kerjasama ini bisa membuat sesuatu yang berbeda untuk dunia sepeda. Juga untuk menginspirasi generasi muda atlet Arika.
Baru-baru ini, kita melihat Biniam Girmay, atlet dari Kenya yang berhasil menjadi juara di salah satu balapan Classics Gent Wevelgem di Belgia. Dan juga menjadi juara di salah satu etape Giro d’Italia 2022.
“Ini adalah pengembangan yang baik di dunia sepeda. Dengan membina pembalap dari Afrika,” imbuh Dave Brailsfor, boss Ineos Grenadiers.
Brailsford juga menilai bahwa atlet asal Afrika cocok dengan semangat dari tim Ineos Grenadiers untuk mendedikasikan hidup untuk berprestasi di balapan sepeda. “Pada akhirnya kita bisa membuat sesuatu yang unik dan penting untuk pembalap sepeda di Kenya, di Afrika, dan di industrinya sendiri,” tutup Brailsford.