Industri Halal, Khofifah Target Buka 139 RPH Halal Tahun Ini
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkomitmen menambah keberadaan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Halal di Jawa Timur. Hal ini tak lepas karena tingginya permintaan produk halal dari importir luar negeri, terutama dari wilayah Timur Tengah.
Khofifah mengaku, saat ini ada beberapa peluang menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Yakni peluang ekspor ayam untuk memenuhi kebutuhan makanan para jamaah haji.
Khofifah menyebut sampai saat ini di Jatim baru ada 55 RPH Halal. "Saya harap 139 target Pemprov Jatim bisa menjadi RPH Halal di tahun 2023 ini," ungkap Khofifah usai pertemuan dengan MUI Jatim, Minggu 9 April 2023 malam.
Namun sebelum itu, perlu ada beberapa penguatan. Terutama, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang memverifikasi produk halal yang di produksi. Menurutnya, ini penting karena negara-negara mewajibkan adanya sertifikasi halal sebelum masuk ke negaranya.
"Market luar biasa ini jadi potensi membangun konektivitas dengan RPH di Jatim. Saya ketemu tiga importir dari Timur Tengah, beliau harap ada support ayam potong dari Indonesia terutama dari Jatim. Sementara pemasok besar dari Brazil. Nah, antara BPJPH dan LP POM MUI memberi penguatan, saya rasa ayam potong kita menembus untuk logistik jamaah haji 2023," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Jatim KH. Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, MUI Jatim memiliki konsen dalam pengembangan industri dan sertifikasi halal guna mendukung program pemerintah terkait peningkatan ekonomi.
"Yang kami pikirkan produk makanan hasil sembelihan sehingga perlu adanya RPH Halal. Kami berusaha menambah lagi bangunan RPH Halal, kalau bisa di tiap daerah ada satu biar bisa memenuhi dan bisa menjadi pemasukan daerah masing-masing. RPH Halal itu akan menyuplai daging halal untuk ke luar negeri," kata mantan Ketua PWNU Jatim.
Advertisement