Industri Baja Nasional Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung penuh Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) Business Forum (IBF) 2022 sebagai upaya perkembangan industri nasional.
Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang digelar mulai 1 sampai 3 Desember 2022.
Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Timur Iwan mengatakan, Jatim merupakan provinsi kedua di Pulau Jawa yang pertumbuhan ekonomi nasional setelah DKI Jakarta, sehingga penting untuk menjadi tempat bertemunya seluruh stakeholder industri baja nasional.
"Kontribusi Jatim dalam perekonomian nasional sebesar 25,51 persen setelah DKI Jakarta sebesar 29,23 persen," kata Iwan ditemui di Grand City Surabaya, Jumat, 2 Desember 2022.
Adapun tiga sektor yang menjadi penopang utama ekonomi Jatim, yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor pertanian.
"Harapan saya penyelenggaraan acara IBF 2022 akan dapat mendorong kegiatan ekonomi secara khusus dengan mempromosikan Jawa Timur sebagai tempat berinvestasi bagi perusahaan baja, baik lokal maupun nasional," terang Iwan.
Di samping itu Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian I Gusti Putu Suryawirawan menyampaikan, industri baja nasional mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir.
Ia mengungkapkan, ekspor baja meningkat dari 1,3 juta ton pada tahun 2017 menjadi 5,2 juta ton pada tahun 2021, dengan volume produksi meningkat dari 7,9 menjadi 14 juta ton pada kurun waktu tersebut.
Ditanya terkait utilitas, Putu pun optimis rata-rata utilitas produk nasional sudah melebih 50 persen bahkan, ada yang sudah mencapai 80 persen.
"Untuk meningkatkan pertumbuhan ini perlu terus digalakkan standarisasi produk baja untuk perlindungan konsumen dan menciptakan kondisi perdagangan yang adil," jelasnya.
Pihaknya pun mendorong pertumbuhan industri baja nasional diiringi dengan investasi yang tepat.