Indra Sjafri dan Zohri Dapat Penghargaan 'Ikon Pancasila'
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan penghargaan kepada warga negara Indonesia yang berprestasi.
Dua nama di antaranya yakni Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri dan pelari nasional Lalu Muhammad Zohri.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 10 tahun 2019 yang diterima kumparan, BPIP memberikan penghargaan kepada 74 orang berprestasi.
Selain olahraga, penghargaan juga diberikan kepada para pegiat di bidang Sains dan Inovasi, Seni Budaya dan Bidang Kreatif serta Social Entrepreneur.
Acara pemberian penghargaan tersebut akan dilakukan digelar Malangjiwan, Colomadu, Jawa Tengah, pada Senin 19 Agustus mendatang.
"Saya sebenarnya tidak tahu kenapa saya terpilih, tidak menyangka juga. Apakah saya pantas terpilih, tentu orang banyak yang akan menilai. Saya tidak bisa melihat diri saya tanpa cermin. Tapi, kalau saya terpilih tentu berterimakasih," ujar Indra Sjafri.
Sebuah penghargaan, menurut Indra Sjafri, bisa menjadi suntikan motivasi guna menghadirkan prestasi lainnya dalam bidang sepak bola. Apalagi dalam waktu dekat ini, ia akan membawa Timnas U-23 berlaga di SEA Games 2019 Filipina pada November-Desember mendatang. Indonesia terakhir kali meraih medali emas di cabang olahraga sepak bola pada 1991 silam.
"Cuma memang untuk saya bukan cuma penghargaan yang akan dijadikan motivasi. Kritik dari berbagai pihak, termasuk media, juga jadi motivasi bagi saya. Malah, penghargaan seperti ini kalau kita tidak pandai-pandai menyikapinya, bisa bikin kita jatuh," beber Indra Sjafri.
Selama berkarier sebagai pelatih sepak bola, Indra Sjafri telah mempersembahkan dua gelar juara. Ia pernah membawa Timnas U-19 juara di Piala AFF 2013 dan Timnas U-22 menjuarai Piala AFF 2019.
Sedangkan, nama pelari Zohri berkibar usai meraih medali emas pada Kejuaraan Atletik Dunia Junior di Finlandia pada 2018. Tak hanya itu, Zohri juga kini tercatat sebagai pemegang rekor lari tercepat nasional yang sebelumnya dipegang mantan pelari Suryo Agung.
Advertisement