Indra Bekti Bantah Terlibat Kasus Dugaan Investasi Bodong
Kasus investasi bodong kembali menyeret pesohor. Kali ini nama aktor, penyanyi sekaligus presenter Indra Bekti dikaitkan dengan platform Triumph. Korban investasi tersebut membuat laporan ke Bareskrim Polri.
Laporan para korban sebanyak 20 orang yang diwakili atas nama Mochammad Ikram Adriansyah Tumiwang diterima dengan nomor STTL/084/III/BARESKRIM. Total kerugian Rp 2,3 miliar.
Nama Indra Bekti ikut terseret karena menjadi brand ambassador platform Triumph. Dia disebut salah satu korban sebagai artis yang mempromosikan platform investasi tersebut.
"Dia sebagai brand ambassador itu menyebutkan beberapa keuntungan memakai aplikasi Triumph," ujar salah seorang korban bernama Nandang di Bareskrim Polri.
Para korban mengatakan Indra Bekti juga ikut dalam acara Triumph. Namun korban tidak tahu apakah Indra Bekti tahu lebih dalam tentang investasi tersebut.
"Dilihat dari beberapa acara seminar, beliau hadir. Memang ada acara seminar yang biasa diadakan Triumph untuk kegiatan promosi. Itu melibatkan brand ambassador artis berinisial IB," jelas Nandang.
Namun, para korban tidak melaporkan Indra Bekti, hanya bos dari perusahaan Triumph. Untuk keterlibatan Indra Bekti sendiri, korban menyerahkan proses hukum ke penyidik Bareskrim Polri. "Di situ ada beberapa video yang beliau hadir juga," jelas Nandang.
Ia mengaku tergiur untuk bergabung karena ada sosok Indra Bekti yang ikut mempromosikan hal itu. "Ikut ada seminar, ada Indra Bektinya, terus saya ikut, tergiur dan join," katanya.
Aplikasi Triumph
Aplikasi Triumph menawarkan investasi dalam bentuk stacking point. Setiap orang yang bergabung mendapat bonus harian sesuai investasi masing-masing. Menurut sistem kerja awal, bonus harian biasanya dapat dicairkan lewat aplikasi Triumph.
Para pengguna aplikasi sudah tidak bisa mencairkan dana yang mereka investasikan sejak akhir tahun 2021. Indra Bekti memang aktif mempromosikan investasi Triumph DeFi melalui media sosialnya. Indra Bekti juga beberapa kali menjadi pembicara di acara yang diselenggarakan pihak investasi tersebut. Indra Bekti belum memberikan komentar meski namanya ikut terseret dalam kasus dugaan investasi bodong.
Klarifikasi Indra Bekti
Indra Bekti akhirnya buka suara dan klarifikasi soal dirinya yang diduga ikut terlibat dengan investasi bodong. "Saya mau klarifikasi soal saya ikut terlibat dengan investasi bodong. Saya mau jelasin bahwa saya memang mendapatkan kerja sama dengan yang namanya aplikasi investasi koin Triumph" ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Bekti itu melanjutkan bahwa dirinya tertarik untuk mempromosikan karena ingin belajar soal cryptocurrency.
"Saya sudah lama kenal dengan pendirinya dan merasa tertarik mempromosikan. Saya juga kan lagi belajar soal cryptocurrency. Saya diajak kerja sama untuk jadi brand ambassadornya, saya dibayar menggunakan koin," tambahnya.
Namun, Indra Bekti menegaskan bahwa dirinya bekerja secara profesional dan tidak menerima uang sepeserpun dari Triumph atas bertambahnya nasabah mereka seperti layaknya affiliator.
"Saya bekerja sebagai profesional. Saya tidak ada hubungan apa pun dengan mereka yang ingin bergabung dengan klien, saya tidak menerima sepeser pun dari pihak keuntungan mereka atau apa pun," tegasnya.
Indra Bekti menutup klarifikasinya itu dengan menjelaskan bahwa pihak Triumph masih bisa dihubungi dan mengusahakan untuk mencari jalan terbaik atas kasus yang bergulir.
"Dari pihak Triumph masih bisa dihubungi. Pihak sana juga berusaha untuk memperbaiki keadaan gitu. Saya hanya brand ambassador saja dan bukan affiliator yang mungkin menerima keuntungan dari kerugian orang lain. Mudah-mudahan ini bisa menjelaskan dan Triumph bisa memberikan yang terbaik untuk nasabahnya," pungkasnya.