Indonesia U-22 Tak Tertekan Meski Lawan Pernah Kalahkan Mereka
Sehari menjelang final sepak bola SEA Games 2019 kontra Vietnam, pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menegaskan bahwa tidak ada tekanan yang dirasakan pasukannya.
Maklum, Vietnam adalah satu-satunya tim yang memberikan kekalahan bagi Timnas Indonesia U-22 selama tampil di SEA Games 2019. Hasil minor itu terjadi ketika kedua tim bertemu di babak penyisihan Grup B, dimana Indonesia menyerah dengan skor 1-2.
"Ini hanya final SEA Games. Kenapa harus stres? Kalau sakaratulmaut tidak apa-apa kita stres," ujar Indra seusai memimpin latihan di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin 9 Desember 2019.
Sekali lagi Indra menegaskan, bahwa anak asuhnya tidak terpengaruh dengan besarnya harapan publik Tanah Air pada Garuda Muda saat ini. Timnas U-22 tetap fokus dan konsentrasi menyambut pertandingan penting tersebut.
"Yang penting adalah niat baik, usaha yang keras dan doa. Kami harus berjuang karena hanya ada dua pilihan, yaitu kita yang menang atau mereka," kata Indra.
Juru taktik asal Sumatera Barat itu pun berharap dukungan doa dari masyarakat Indonesia agar timnya mampu merebut medali emas sepak bola putra SEA Games 2019.
Indonesia terakhir kali menjadi kampiun di ajang ini pada 1991. Kala itu, Aji Santoso cs mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti setelah 120 menit laga, kedua tim tak menghasilkan gol.
Pertandingan final SEA Games 2019 yang mempertemukan timnas U-22 Indonesia versus Vietnam berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa 10 Desember 2019 pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Di level SEA Games, pertemuan kedua negara di final sepak bola putra merupakan yang pertama sepanjang sejarah.
Laga tersebut juga menjadi ajang penuntas paceklik emas sepak bola putra SEA Games bagi Indonesia dan Vietnam. Jika Indonesia terakhir kali merebut emas pada SEA Games 1991, Vietnam jauh lebih lama.
Medali emas sepak bola putra SEA Games Vietnam sebelumnya datang pada tahun 1959, atau edisi pertama SEA Games yang kala itu masih bernama Southeast Asian Peninsular Games (SEAP Games).
Sumber: Detiksport
Advertisement