Indonesia Tak Akan Krisis Pangan, Ini Kata AB2TI
Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Indonesia (AB2TI) prihatin dengan nasib petani hortikultura selama masa pandemi Covid-19. Ini karena hasil budidaya petani tak terserap oleh pasar.
Keprihatinan tersebut diungkapkan Ketua Umum AB2TI Prof Dr Ir Dwi Andreas Santosa di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Bale Sapta Tirta, Plubanban, Matesih, Karanganyar. Rakernas ini berlangsung 27-29 September 2020.
AB2TI merupakan asosiasi yang mewadahi para inovator telnologi pertanian dan penangkar benih seluruh Indonesia. Kantor pusatnya ada di Bogor, Jawa Barat.
Rakernas kali ini dihadiri para pengurus dan anggota AB2TI dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Juga hadir melalui Zoom Meeting Munirman, kepala desa yang mengembangkan benih padi melalui penangkaran IF 16 di Aceh. Munirman adalah petani yang sempat dipidanakan polisi karena inovasinya di bidang pembenihan.
Menurut Dwi Andreas, pandemi Covid-19 ini sangat memukul para petani holtikultura. Mereka menjerit karena hasil pertaniannya tidak bisa terserap pasar. Akibatnya nilai tukar petani menjadi sangat rendah.
Yang menarik, dosen IPB ini sangat yakin bahwa Indonesia tidak akan mengalami krisis pangan. Ini berbeda dengan yang diungkapkan Presiden Joko Widodo dan FAO (Lembaga Pangan Dunia).
Ia lantas mengungkapkan sejumlah data tentang kenaikan produk pertanian di Indonesia cenderung naik sejak Juni sampai Agustus 2020 ini. Ditegaskan, krisis pangan dunia kali ini berbeda dengan yang terjadi di tahun 2011.
Menyikapi perkembangan dunia petani belakangan ini, Rakernas AB2TI menelorkan beberapa keputusan. Diantaranya sejumlah rekomendasi yang akan diserahkan kepada pemerintah.
Apa saja rekomendasi Rakernas? Pertama, perlunya pendirian AB2TI Mart untuk menampung dan menjual produk hasil petani maupun tehnologi inovasi petani. Kedua, perlunya kemandirian benih karena program bantuan selama ini masih lebih berpihak kepada pengusaha.
Ketiga, mendoring para petani untukĀ bergabung dalam wadah koperasi AB2TI. Keempat, mendesak pemerintah agar ada program KUR untuk tunda jual hasil produk petani. (rul)
Advertisement