Indonesia Sisakan 3 Wakil di Semifinal All England 2019
Perhelatan All England tahun ini telah memasuki fase semifinal. Di babak ini wakil Indonesia hanya tersisa tiga. Masing-masing dua dari sektor ganda putra dan satu di sektor ganda campuran. Pasangan gaek Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Pasangan Jerman Mark Lamfuss/Marvin Emil Seidel dalam dua set langsung, 21-12, 21-13.
“Sepertinya skornya jauh ya, namun kita sendiri merasa pertandingan sangat ketat. Sudah sampai babak semifinal dijalani saja dan berharap besok stamina bisa bersaing dengan lawan,” Ungkap Hendra di Mixed Zone.
Di babak semifinal, mereka akan menghadapi pasangan unggulan ketiga dari Jepang, Takeshi Kemura/Keigo Sonoda. Menilik rekor di tiga pertemuan kedua pasangan ini, Hendra/Ahsan unggul 2-1. Hendra/Ahsan ingin mengulang capaian 2014 lalu, di mana pasangan ini berhasil meraih gelar juara di nomor spesialisasi mereka ini.
Sementara itu, ganda putra lainnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos setelah menghentikan pasangan Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong 22-20, 21-12. Di babak semifinal, pasangan yang meraih medali perak pada Asian Games 2018 ini akan kembali menghadapi pasangan negeri Jiran Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang secara mengejutkan mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Liu Chen.
Fajar/Rian patut waspada, karena mereka pernah bertemu sekali dengan pasangan ini di Malaysia Masters awal Januari lalu. Pada laga itu, pasangan Merah Putih tumbang di tangan mereka. “All England kali ini semua bisa mengejutkan, pasangan nomer satu pun bisa kalah di babak awal. Kita tetap berusaha dan mohon doanya agar bisa mendapat hasil terbaik” Ungkap Fajar Setelah pertandingan.
Sedangkan satu-satunya wakil di sektor ganda campuran yang tersisa yakni pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani.Mereka melaju setelah bermain tiga gim lawan pasangan Thailand Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai 16-21, 21-12, 21-17.
Di babak semifinal, mereka akan menghadapi tembok China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Pasangan ganda campuran negeri panda ini merupakan peringkat satu dunia. “Kami akan bermain lebih nekad menghadapi pasangan China. Kita juga gak pernah menang (head to head 3-0 untuk pasangan China), siapa tahu kita main nekad dan lepas bisa menang atas mereka, doakan kami sajam,” pinta Praveen di Mixed Zone setelah pertandingan Quarter Final.
Melihat peluang pemain Indonesia, ganda putra mempunyai peluang untuk mempertahankan gelarnya setelah pada All England 2017 dan 2018 Indonesia berhasil memenangkannya melalu pasangan Kevin/Marcus yang di gelaran ini justru harus tumbang di babak awal.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti pun menargetkan membawa satu gelar di All England tahun ini. Even yang memperebutkan total hadiah sebesar US$ 1,000,000 menjadi turnamen prioritas untuk menyumbangkan gelar yang telah sudah dicanangkan PBSI.
Patut di tunggu, semoga Indonesia kembali membawa gelar pada ajang bulutangkis tertua di dunia tersebut.(Faiq Azmi)