Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Terbanyak
Progres Indonesia dalam memvaksinasi masyarakat merupakan hal yang patut dibanggakan. Pasalnya, hingga saat ini saja Indonesia akan mencapai 10 juta penduduk yang telah menerima vaksin Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah, Reisa Broto Asmoro dalam keterangan persnya yang ditayangkan pada kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu 27 Maret 2021.
“Dari lebih 200 negara di dunia, Indonesia adalah satu dari beberapa negara yang sudah memulai program vaksinasi yang masif”, ujar Reisa.
Reisa menjelaskan bahwa per tanggal 24 Maret 2021, On World in Data menunjukan bahwa Indonesia berada dalam 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak.
“Sangat penting bagi masyarakat yang menjadi penerima vaksin untuk berterimakasih kepada mereka yang sudah berjuang untuk memastikan kita sehat dan aman dari Covid-19, caranya dengan siap divaksin saat vaksin siap!”, ajak Reisa.
Reisa mengingatkan bahwa kita mempunyai kewajiban untuk mengingatkan atau mengedukasi mereka yang seharusnya masuk giliran divaksin, salah satunya adalah lansia.
Jumlah lansia yang akan divaksin seluruhnya sekitar 21 juta orang lebih, namun masih banyak dari mereka yang belum mendapatkan haknya.
“Ini tentunya merupakan kewajiban kita yang mungkin usianya lebih muda. Terlebih anak dan cucu mereka untuk dapat memberikan informasi mengenai tempat, jadwal maupun cara pendaftaran dan syarat siap untuk divaksin,” sambung dr. Reisa.
Syarat yang paling umum untuk lansia adalah harus dapat membuktikan usia di atas 60 tahun dengan menunjukkan KTP yang sesuai dengan wilayah sentra vaksinasi serta membawa bukti pendaftaran atau voucher dan hadir tepat waktu sesuai jadwal.
“Bagi lansia yang berobat rutin untuk penyakit kronis, tambahkan juga bawalah surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis”, sambung dr. Reisa.
Reisa menekankan bahwa pesyaratan kesehatan bukan untuk menyulitkan, akan tetapi untuk memastikan bahwa semua prosedur kesehatan dipenuhi.
“Vaksinasi adalah untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita terhadap virus penyebab Covid-19, jadi yang harus terjadi adalah peningkatan tingkat kesehatan, bukan sebaliknya. Oleh karena itu rekomendasi dokter yang merawat lansia diperlukan untuk melancarkan proses vaksinasi dan memastikan dampak maksimal imunitas tubuh dapat dinikmati oleh lansia tersebut,” jelas dr. Reisa.
Maka itu, dr. Reisa mengajak kita untuk membantu memastikan lansia mendapatkan hak mereka, dengan tiga langkah mudah yaitu memberikan informasi yang tepat dan terkini; membantu mendaftarkan ke fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi; serta mendampingi dan membantu mereka merasa nyaman ketika mengikuti proses vaksinasi.
Untuk diketahui, Menteri Kesehatan membuka peluang untuk melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi anak muda dengan syarat wajib membawa beberapa warga lansia untuk ikut divaksin, upaya ini bertujuan untuk mempercepat vaksinasi lansia.
Advertisement