Indonesia Mampu Produksi Vaksin Covid-19 Sendiri, Asal...
Guru besar Virulogi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Bali, Profesor I Gusti Ngurah Kade Mahardhika menyebut jika Indonesia sangat memungkinkan untuk memproduksi vaksin sendiri tanpa bantuan negara lain.
"Sangat mungkin. Expert ada. Cuma masalah kita, kita terlambat untuk memulai penelitian Covid-19," kata dia.
Kendala kedua adalah sumber daya manusia dan infrastruktur tersebar di berbagai institusi dan tidak di bawah satu institusi.
"Jadi sebenarnya sangat mungkin dilakukan. Hanya dibutuhkan political will dari pemerintah untuk benar-benar mengembangkan sendiri," kata dia saat menjadi pembicara pada "Kemajuan Teknologi
Meningkatkan Penemuan Vaksin Lebih Cepat" melalui live streaming YouTube.
Tapi menurut dia, kerjasama sebenarnya bukan hal yang tabu. Kerjasama diperlukan untuk benar-benar mendapatkan high quality data. Selain itu Indonesia jangan menjadi dan the frog on the box atau katak dalam tempurung dalam penelitian internasional.
"Kita open data kita dan kita menerima masukan dari pihak lain jadi benar-benar kerjasama yang equivalen sehingga kita bisa berkontribusi bagi kemanusiaan di belahan bumi lain. Satu sisi kita menerima input dari negara lain juga," ujarnya.
"Tanpa kerjasama kita sebenarnya mampu. Tapi sebaiknya kita bekerjasama, karena untuk maju adalah dengan bekerjasama dengan ilmuwan dunia.
Mahardika juga menyebut dalam penelitian vaksin Covid-19, sebenarnya tak bisa dikatakan siapa yang paling berjasa. Karena menurut dia, semua stakeholder yang terlibat dalam pembuatan vaksin Covid-19 adalah berjasa. Termasuk orang-orang awam yang merelakan dirinya untuk menjadi sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19.
"Secanggih apa pun vaksinnya, kalau tak ada relawan vaksin maka tak akan lolos. Kalu sudah jadi mari menjadi pahlawan untuk diri kita dan lingkungan dengan mau divaksin," ujarnya.