Indonesia Kutuk Serangan 11 Rudal Israel ke RS Indonesia di Gaza
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk serangan 11 rudal Israel dalam satu hari ke area sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina, Kamis 10 November 2023.
"Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza," ungkap juru bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal dalam rilis resmi, Jumat 10 November 2023.
Rumah Sakit Indonesia menjadi fasilitas medis yang tersisa di Gaza sekaligus menjadi tempat pengungsian warga. Iqbal mengatakan sasaran rudal adalah daerah Taliza'tar. Lokasi ini sangat dekat dengan Rumah Sakit Indonesia.
"Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan fisik tambahan," imbuh dia.
Dikutip dari Al Jazeera, serangan di area sekitar Rumah Sakit Indonesia terekam dalam sebuah video. Di video tersebut tampak cahaya terang muncul di langit dekat gedung rumah sakit.
Dalam rekaman tersebut juga terdengar ledakan berkali-kali. Orang-orang di sekitar rumah sakit dan dalam tenda berlarian mencari tempat berlindung.
Israel Tuduh Rumah Sakit Indonesia di Gaza Digunakan Hamas
Israel menuding bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza dilalui jaringan terowongan Hamas dan digunakan untuk menyerang Israel. MER-C menegaskan rumah sakit itu sejak awal dibangun untuk pengobatan bagi warga Gaza semata.
“Kami dengan tegas menyampaikan bahwa Rumah Sakit Indonesia yang berdiri di Gaza, Palestina, merupakan rumah sakit yang dibangun untuk memberikan pengobatan dan melayani masyarakat Gaza. Oleh karena itu desain dan proses pembangunan dirancang sesuai kebutuhan rumah sakit. Kami tidak pernah membuat terowongan terkait Hamas. Jika ada tangki di bawah tanah, itu memang tangki untuk menyimpan bahan bakar dan air,” tegas Presidium MER-C, Dr. Henry Hidayatullah dalam konferensi pers di Jakarta, yang disiarkan secara langsung melalui berbagai aplikasi.
Lebih jauh Henry menegaskan, “Rumah Sakit Indonesia tidak memiliki hubungan dengan gerakan apa pun, fokus hanya pada bantuan medis. Kami tidak pernah membuat terowongan apa pun di dalam rumah sakit. Rumah sakit ini murni untuk bantuan medis warga Palestina di Jalur Gaza,” ujarnya sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
“Secara manajemen telah menyerahkan soal pengelolaan rumah sakit kepada pemerintah setempat. Kami hanya mendukung apa yang dibutuhkan rumah sakit dalam kaitan dengan kebutuhan medis," imbuh Henry.
Sejak berkecamuknya perang Israel-Hamas, Rumah Sakit Indonesia yang beroperasi mulai 2016 itu kini melayani lebih dari lima ribu warga Jalur Gaza.
Advertisement