Indonesia Kekurangan SDM Bidang Teknologi Informasi
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengungkapkan bahwa untuk saat ini kondisi sumber daya manusia (SDM) bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini berdasarkan data dari peta okupasi nasional menjelaskan kebutuhan SDM TI belum terpenuhi hampir di semua lini kategori.
Dengan kondisi yang sangat timpang, ia menyebut tenaga di sektor pemrograman jadi prioritas dan membutuhkan lebih banyak ketersediaan. "Kita prioritaskan yang di pasar laku, misalnya desain pemrograman dan lain-lain," terangnya kepada wartawan di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (27/7).
Rudiantara juga membandingkan kualitas pendidikan bidang TIK Indonesia menempati peringkat ke-8 di Asia Tenggara. Hal itu yang menyebabkan kebutuhan tenaga kompeten industri TIK berkurang. "Kita ini kekurangan pasokan SDM, engineer. Lihat yang besar seperti Gojek dan Tokopedia mereka harus lari kemana," ucap Rudiantara.
Pemerintah saat ini tengah membidik sekolah vokasional untuk jadi pencetak cepat para pemrogram atau coder. Kategori SDM TI di peta ini dibagi dalam 16 kategori dengan 9 level kompetensi. Dengan adanya peta ini pemerintah berharap bisa menjadi acuan untuk menyetarakan jumlah SDM yang diperlukan industri TIK dalam negeri.
Sementara itu, Kepala Pengembangan SDM dan Riset TIK Kemenkominfo, Basuki Yusuf Iskadar mengatakan, pembuatan peta ini baru pertama kali dilakukan.
"Ini baru awal sekali. Selanjutnya melakukan training, membangun ekosistem, kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi," sambung Basuki. (trs)