Indonesia Kecam Keras Pengadangan dan Perusakan Bantuan oleh Israel
Upaya pengadangan pengantaran bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Jalur Gaza yang dilakukan Israel menuai kecaman dari dunia internasional, termasuk Indonesia.
“Indonesia mengutuk keras blokade dan penghancuran yang dilakukan warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional bagi warga Gaza,” berikut bunyi pernyataan Kemlu RI melalui media sosialnya, Kamis, 16 Mei 2024.
Kemlu RI menyesalkan sangat leluasanya ekstremis Israel memblokade dan perusakan bantuan kemanusiaan tersebut. Bagi Kemlu RI, tindakan ini melanggar hukum internasional.
“Tindakan tersebut seharusnya ditindak tegas dan dipastikan tak boleh terulang lagi,” bunyi pernyataan Kemlu RI.
Kemlu pun mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menuntut jaminan dari Israel demi kelancaran bantuan ke Jalur Gaza. Sebab, bantuan ini sangat penting dan dibutuhkan segera mengingat krisis parah yang dialami oleh warga Gaza.
“Hal ini sangat penting demi mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk di tengah agresi Israel yang tidak kunjung berhenti,” demikian lanjutan pernyataan Kemlu RI.
Dalam video yang beredar di media sosial, para ekstremis tampak melempar dan menginjak-injak kardus dan kemasan bantuan makanan yang dikeluarkan dari truk pengantar bantuan yang mereka hadang. Terlihat salah satu bantuan makanan yang dirusak ekstremis adalah produk mi instan asal Indonesia.
Dikutip dari Antara, Agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 35.100 warga sipil, yang mayoritas merupakan wanita dan anak-anak.
Menurut PBB, serangan Israel itu menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggalnya, 60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur, serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza oleh Israel juga menyebabkan ratusan ribu warga sipil terancam kelaparan parah.