Indonesia-Jepang Tandatangani Loan Agreement Proving Ground
Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi didampingi Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyaksikan penandatanganan Loan Agreement pembangunan infrastruktur fasilitas uji kelayakan kendaraan (Proving Ground) berstandar internasional, antara PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) di Tokyo, pada Rabu, 1 Maret 2023.
Penandatanganan yang dilakukan oleh President Director IIAPG Hiramsyah S Thaib dengan Managing Director JBIC Shigeto Hashiyama ini turut disaksikan Wakil Ketua DPR RI/Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel.
Menhub Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan pembangunan infrastruktur ini bernilai strategis bagi peningkatan kualitas industri otomotif nasional.
"Proving ground ini diharapkan dapat meningkatkan standarisasi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan, baik dari sisi keamanan, kenyamanan dan ramah lingkungan. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.
Dubes Heri Akhmadi mengatakan, penandatanganan loan agreement ini menunjukkan komitmen Jepang untuk terus meningkatkan kerja sama kedua negara ke depan.
"Tahun 2023 adalah peringatan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang. Kerja sama ini adalah tolak ukur dari perkembangan industri mobil di Indonesia menuju next generation industri otomatif berikutnya. Hal ini penting untuk tujuan ekspor karena proving ground ini terbesar di Asia Tenggara," kata Duta Besar RI Heri Akhmadi yang didampingi Koordinator Bidang Ekonomi KBRI Tokyo Sunan Jaya Rustam.
Pada acara penandatanganan ini, Toyota Tsusho selaku shareholder IIAPG meyakini bahwa proyek strategis ini akan menjadi fondasi solid bagi Indonesia dalam mendorong pengembangan industri otomotif di kawasan ASEAN.
Kegiatan juga dihadiri perwakilan shareholder PT IIAPG antara lain Hutama Karya. Konsorsium IIAPG merupakan pemenang tender proyek fasilitas uji kelayakan kendaraan (proving ground) berstandar internasional milik Kementerian Perhubungan yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Proyek ini merupakan salah satu proyek prioritas antara Indonesia dan Jepang yang mendapatkan perhatian besar oleh pemimpin kedua negara.