Badan Pengungsi Palestina Krisis Keuangan, Ini Sikap Indonesia
Indonesia menjadi salah satu peserta di forum Pertemuan Tingkat Tinggi PBB, di New York. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengingatkan jika Badan PBB untuk Membantu Pengungsi Palestina (UNRWA) sedang kesulitan dana. Sedangkan pengungsi juga berhak atas hidup yang layak.
Sikap Indonesia
"Indonesia selalu teguh dukung aktivitas UNRWA, dan bantu pengungsi Palestina," kata Retno, dalam keterangannya di laman Kemenlu, dilihat Sabtu 24 September 2022.
Pernyataan itu disampaikan Retno dalam pertemuan yang membahas tentang UNRWA, pada Kamis 22 September 2022, di New York.
Di forum yang sama, ia juga menyatakan keprihatinan atas sikap dunia internasional yang seolah menormalisasi kehidupan tak layak dari para pengungsi di Palestina.
"Padahal para pengungsi Palestina berhak menikmati hidup layaknya kehidupan yang kita jalani", tandasnya.
Retno lantas menyatakan dua sikap Indonesia atas UNRWA dan pengungsi Palestina. Anyara lain berkomitmen untuk terlibat mengatasi masalah keuangan yang sedang membelit Palestina, serta memastikan UNRWA mengakukan tugasnya dengan baik.
UNRWA Kesulitan Anggaran
Diketahui, kini terdapat sedikitnya 5 juta pengungsi Palestina akibat okupansi yang dilakukan oleh Israel.
Sedangkan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugee (UNRWA) telah bekerja membantu menangani pengungsi Palestina sejak 1950.
Kini lembaga tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan. Sejumlah upaya dilakukan untuk mengatasi hal itu, di antaranya pertemuan tingkat menteri yang diselenggarakan dan diketuai bersama oleh Menlu Swedia, Anne Linde, dan Menlu Jordania, Ayman Safadi.
Advertisement