Indonesia Dapat Jatah 221 Ribu Haji Tahun 2024, Kemenag Bersyukur
Indonesia dipastikan mendapat jatah kuota haji yang sama untuk tahun 2024, sebanyak 221 ribu orang. Kementerian Agama menyambut baik pengumuman yang tergolong dini itu.
Pengumuman itu sebelumnya disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, tepat sehari sebelum berakhirnya fase Mabit di Mina, 30 Juni 2023.
Indonesia tahun depan kembali mendapat 221.000 kuota. Bersamaan itu, diumumkan juga bahwa proses persiapan penyelenggaraan haji 2024 sudah bisa dilakukan mulai 16 September 2023.
Pengumuman yang lebih awal itu, disambut baik oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.
"Hal ini diharapkan akan memberikan banyak ruang untuk penentuan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH yang pada gilirannya akan ada banyak waktu untuk persiapan penyelenggaraan haji, termasuk perkiraan biaya akomodasi, transportasi, dan katering," kata Fadlul Imansyah, dilansir dari laman Kemenag, Rabu 5 Juli 2023.
Pengumuman yang lebih awal menurutnya menyebabkan Kemenag bisa mempersiapkan layanan lebih cepat. Salah satunya penawaran harga terbaik terkait fasilitas haji. Sebab, pemesanan seluruh fasilitas pelayanan haji dapat dilakukan lebih dini.
"Ini memberi harapan jemaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas terbaik mengingat ketersediaan dana kelolaan haji yang cukup mumpuni secara jumlah dan nilai," lanjutnya.
Penetapan kuota lebih dini juga menjadi kesempatan pemerintah Indonesia untuk melakukan kontrak sewa fasilitas penyelenggaraan haji melalui pembayaran uang muka.
Langkah ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran awal sebelum melakukan kontrak sewa jangka menengah atau jangka panjang.
Nantinya, kondisi ini akan menjaga stabilitas harga atas pembiayaan jemaah haji Indonesia sehingga terhindar dari fluktuasi harga akibat perubahan kurs atau tingkat inflasi.